Teknologi

Valuasi Induk TikTok ‘ByteDance’ Tembus Rp 4.769 Triliun

3
×

Valuasi Induk TikTok ‘ByteDance’ Tembus Rp 4.769 Triliun

Share this article


Salah satu aplikasi terbesar di toko aplikasi Apple App Store, TikTok, terancam akan diblokir di Amerika Serikat mulai 2025.

Namun menurut sebuah laporan baru, Presiden AS terpilih, Donald Trump, berupaya untuk menghentikan pemblokiran terhadap aplikasi TikTok.

“Presiden terpilih Donald Trump kemungkinan mencoba untuk menghentikan pemblokiran terhadap TikTok yang disebut akan dilakukan mulai tahun depan,” kata seorang yang mengaku tahu tentang masalah tersebut, sebagaimana dikutip dari 9to5Mac, Rabu (13/11/2024).

Masih dari laporan yang sama, aplikasi berbagi video asal Tiongkok ini menghadapi tenggat waktu hingga Januari untuk memiliki pemilik baru di luar Tiongkok.

Kalau tidak, TikTok bakal kehilangan akses ke pengguna di Amerika Serikat. Demikian berdasarkan undang-undang yang disahkan pada April lalu.

Upaya Donald Trump dalam “menyelamatkan TikTok” menjadi bagian dari janji kampanyenya. Padahal, sebelumnya Donald Trump sendiri di pemerintahannya yang pertama, menyebabkan konflik reguler dengan Tiongkok.

Bagaimana selanjutnya untuk TikTok?

Saat ini, di bawah undang-undang yang disahkan awal tahun ini dan ditandatangani Presiden Joe Biden, larangan TikTok akan berlaku sehari sebelum Trump kembali memasuki kantor kepresidenan.

Tak jelas apa yang akan Trump lakukan untuk mencegah TikTok diblokir. Apakah dia akan berupaya menghentikan sebelum diberlakukan pada Januari atau mengembalikan setelah ia menjadi presiden. Meski begitu, nasib TikTok di AS belum pasti.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *