Travel

Unhas Pecat Aktivis Mahasiswa yang Didapati Pesta Miras di Kampus

2
×

Unhas Pecat Aktivis Mahasiswa yang Didapati Pesta Miras di Kampus

Share this article


TEMPO.CO, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas) memecat satu mahasiswanya yang dikenal sebagai aktivis di lingkungan kampus itu, Alief Gufran dari Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Indonesia. Keputusan Gufran dikeluarkan atau drop out tertanggal 22 November 2024. “Tapi, saya baru terima surat itu Selasa, 26 November 2024,” kata mahasiswa semester 11 ini kepada Tempo, Kamis, 28 November 2024.

Versi Gufran, ia memprotes aturan jam malam yang diumumkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Ruslin, saat membuka Festival Teater Mahasiswa Indonesia se-Sulawesi Selatan dan Barat di Kampus Unhas. Menurutnya, sikap kritisnya itu dianggap tidak sopan oleh kampus yang berujung dirinya dilaporkan ke Komisi Disiplin Fakultas FIB Unhas. “Di mana tidak sopannya kalau protes aturan jam malam,” katanya. 

Setelah itu, Gufran kembali dilaporkan ke Komisi Disiplin lantaran kedapatan pesta minuman keras di dalam kampus.  Dia mengakui kejadian itu dan menyatakan telah meminta maaf.

Dia masih sempat berunjuk rasa membaca puisi mengecam penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampusnya pada 19 November lalu sebelum ada surat keputusan pemecatan.  Pelaku kekerasan seksual itu disebutnya seorang dosen dan dia menegaskan kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi mahasiswa.  

Terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat Unhas, Ahmad Bahar, membantah jika pemecatan Gufran karena aktivisme dan protes terkini yang dilakukannya atas penanganan kasus kekerasan seksual. “Pemecatan Gufron dan demo (kekerasan seksual) itu dua kasus yang berbeda,” kata Ahmad.

Dia menjelaskan bahwa Gufran diberhentikan secara tidak terhormat dari Unhas karena pesta minuman keras. Diungkapnya, petugas patroli satuan pengamanan kampus itu menyita sebanyak 17 botol bekas minuman keras di sekitar Mimbar Kansas FIB Unhas. 

Menurut Ahmad, perbuatan tersebut melanggar Surat Edaran Rektor Unhas Nomor 09501/UN4.1/HK.05/2023 tentang Pelaksanaan Aktivitas Akademik dan Non Akademik di Lingkungan Universitas Hasanuddin. Gufran juga dinyatakan melanggar pakta integritas yang ditanda-tangani di atas meterai sewaktu menjalani proses penerimaan mahasiswa baru.

“Tidak ada kaitannya dengan demo pelecehan seksual. Sejak Oktober (penanganan kasus itu) sudah berproses di Komisi Disiplin,” kata Ahmad.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *