TEMPO.CO, Jakarta – Universitas Indonesia (UI) memantapkan posisi sebagai yang terunggul di Indonesia selama lima tahun berturut-turut berdasarkan penilaian dari QS Asia University Rankings (QS AUR) 2025.
Di level Asia, posisi UI naik dua peringkat, dari 48 menjadi 46. Total skor UI adalah 74,7 dari 984 universitas yang berasal dari 25 negara. Hal itu diumumkan pada QS Asia Pacific Summit 2024 di Macau University of Science and Technology (MUST) pada 6 November 2024 pukul 17:00 WIB.
Delegasi UI turut hadir di ajang tersebut, dipimpin oleh Kepala Biro Transformasi, Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI, Vishnu Juwono.
Lembaga pemeringkatan internasional QS AUR 2025 menggunakan empat kriteria utama dalam penilaian, yaitu Research and Discovery, Employability and Outcomes, Learning Experience, dan Global Engagement.
Kriteria ini dipecah lagi menjadi sebelas indikator, yaitu Academic Reputation (30 persen), Employer Reputation (20 persen), Faculty Student Ratio (10 persen), Citations per Paper (10 persen), International Research Network (10 persen), Papers per Faculty (5%), Staff with Ph.D (5 persen), International Student Ratio (2,5 persen), International Faculty Ratio (2,5%), Inbound Exchange Students (2,5%), dan Outbound Exchange Students (2,5 persen).
UI mencatat skor tertinggi pada indikator Inbound Exchange Students (100,0), Outbound Exchange Students (100,0), International Faculty Ratio (98,8), dan Employer Reputation (98,0).
Secara keseluruhan, UI mengalami kenaikan skor di hampir semua indikator penilaian. UI juga mengalami kenaikan peringkat pada tujuh indikator, yakni Inbound Exchange Students, Employer Reputation, International Faculty Ratio, Academic Reputation, Faculty Student Ratio, International Student Ratio, dan International Research Network.
Rektor UI Ari Kuncoro menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Selama lima tahun berturut-turut, kata Ari, UI bertahan di posisi 1 di Indonesia dan terus meningkat di Asia. Hal ini, menurut dia, tentu membutuhkan kerja keras dari seluruh sivitas akademika UI.
“Kami terus memperluas jangkauan global, selain meningkatkan kualitas pendidikan, menghasilkan riset yang berdampak, dan mengembangkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra dari dalam dan luar negeri. Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan, sehingga UI dapat menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Asia,” kata Ari melalui pesan tertulis, Kamis, 6 September 2024.
Sementara itu, Vishnu Juwono, Kepala Biro TREM UI, selain memimpin delegasi UI di Macau, juga membawakan presentasi berjudul “Environment, Sustainable and Governance (ESG) Universities in Southeast Asian Universities: Challenges and Collaborative Solutions”.
Vishnu mengatakan pencapaian UI di QS AUR 2025 dengan terus unggul di tingkat nasional serta meningkat di tingkat Asia, meletakkan fondasi yang kuat bagi pimpinan UI berikutnya untuk dapat meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan, pengabdian masyarakat, dan publikasi di lingkungan universitas.
“Peningkatan kinerja keseluruhan UI ini dapat tergambar dalam kenaikan peringkat di berbagai pemeringkatan internasional, termasuk QS Asia University Rankings,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, UI optimis dapat melanjutkan tren positif dalam berbagai peringkat dunia, serta menjadi pusat pendidikan unggulan di kawasan Asia.