Liputan6.com, Jakarta – Strava merilis laporan “Year In Sport: Trend Report” yang mengungkap berbagai tren yang membentuk perilaku dalam berolahraga secara global pada 2024, Rabu (4/12/2024).
Aplikasi untuk mendukung gaya hidup aktif ini menyusun laporan dengan menghimpun miliaran data komunitas global yang melampaui 135 juta orang di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Strava juga merangkum masukan dari survei global yang melibatkan lebih dari 5.000 orang dengan gaya hidup aktif secara acak, baik di dalam maupun di luar basis penggunanya.
Hasil laporan Strava mengungkapkan bagaimana penduduk di seluruh dunia memprioritaskan rutinitas yang seimbang ketimbang hanya memaksakan diri dalam menjaga kebugaran holistik. Mereka juga semakin terdorong untuk bersosialisasi dalam berolahraga.
“Tahun ini menunjukkan bahwa orang-orang mengambil kendali atas gaya hidup mereka yang aktif dan menjalaninya dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Munculnya rutinitas olahraga yang lebih santai dan mementingkan koneksi sosial membuktikan bahwa olahraga bukan lagi tentang kelelahan,” kata Chief Business Officer Strava Zipporah Allen pada jumpa pers.
“Kami pun senang dapat melihat data yang menunjukkan bagaimana perempuan berkembang, generasi muda mencari koneksi lewat olahraga, dan generasi yang lebih tua masih memecahkan rekor. Di Strava, setiap upaya sangat berarti, dan laporan tahun ini menyoroti banyaknya pencapaian luar biasa di dalam komunitas global kami,” sambungnya Zipporah.
Simak laporan Strava selengkapnya di halaman berikut: