Gaya Hidup

Tips Memilih Kursi Pesawat Saat Berpergian dengan Anak

7
×

Tips Memilih Kursi Pesawat Saat Berpergian dengan Anak

Share this article


TEMPO.CO, Jakarta – Naik pesawat bersama keluarga, terutama anak-anak, bisa jadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua mulai dari barang bawaan hingga kenyamanan anak saat duduk selama penerbangan. Karena itu, tak ada salahnya memperhatikan beberapa tips berikut dalam memilih tempat duduk terbaik untuk anak di pesawat.

Dikutip dari laman Travel and Leisure, tempat terbaik untuk duduk saat bepergian bersama keluarga menurut temuan Air Advisor adalah di deretan sekat. Menurut pramugari, hal ini dapat berlaku jika penumpang terbang dengan bayi yang membutuhkan bantuan keranjang bayi, karena banyak maskapai penerbangan internasional dan jarak jauh (alias pesawat besar) menawarkan keranjang bayi yang dapat dipasang di dinding sekat untuk bantuan tanpa perlu menggunakan tangan.

Namun, bagi yang tidak menumpang pesawat besar dan memiliki anak yang bukan bayi, mereka mungkin merasa ruang kaki ekstra tidak sepadan dengan tidak adanya barang di kakinya. “Anda tidak dapat meletakkan apa pun di lantai atau di bawah kursi karena tidak ada kursi di depan Anda,” kata Jasmine Khadija, pramugari dengan pengalaman terbang selama dua tahun.

Hal ini membuat sulit untuk memiliki tas yang mudah diakses untuk barang-barang seperti mainan, tas popok, dll. Perlu dicatat juga bahwa tidak semua penerbangan menyediakan keranjang bayi. Jadi pastikan untuk memeriksa  maskapai penerbangan yang dipilih.

Selain itu, ada alasan lain mengapa sekat mungkin bukan tempat duduk terbaik untuk sebagian penumpang terutama keluarga. “Yang paling tidak saya sukai dari barisan sekat adalah sandaran lengannya sering kali tetap dan tidak dapat digerakkan,” kata Khadija. Ini juga akan menyulitkan untuk masuk dan keluar jika penumpang berhadapan dengan anak kecil—jadi sekali lagi, sekat mungkin memang lebih cocok bagi mereka yang memiliki bayi. 

Khadija pun merekomendasikan kursi dekat jendela jika penumpang akan duduk di baris penuh bersama keluarga (alias tiga orang penumpang), sehingga si kecil memiliki hiburan yang lengkap. Jika penumpang yang merupakan orang tua tidak duduk di baris penuh, dan tidak tahu anaknya gelisah atau dirinya mungkin perlu sering berdiri, kursi di lorong, kata dia, mungkin lebih baik.

Bagi mereka yang sedang dalam tahap latihan pispot, duduk di sebelah kamar mandi juga merupakan ide yang bagus. “Saya pernah melihat kecelakaan terjadi dan itu mungkin bisa dicegah jika kamar mandinya sedikit lebih dekat, meskipun jelas ini tidak menjamin,” kata Khadija.

Ia menambahkan, anak-anak yang masih memakai popok juga bisa mendapat manfaat dari berada di dekat kamar mandi. Dia mencatat bahwa pesawat terbang memang memiliki meja ganti popok, dan para orang tua tidak boleh mengganti popok anaknya di kursi. 

Untuk anak-anak yang sedikit lebih tua atau anak-anak yang hanya ingin menonton TV atau bermain iPad, atau anak-anak yang perlu tidur selama penerbangan, area kamar mandi mungkin menjadi terlalu berisik dan ramai. Jadi orang tua harus mempertimbangkan bahwa itu akan lebih bermanfaat bagi anak-anak yang lebih muda yang sedang dalam pelatihan pispot atau memakai popok.

Di sisi lain, anak-anak yang lebih muda atau yang masih di bawah usia 15 tahun juga tidak diperbolehkan berada di baris pintu keluar. Tanpa pengecualian, bahkan jika karena alasan tertentu penumpang memesan tempat duduk di baris pintu keluar, pramugari akan meminta para penumpang untuk pindah.

Penting untuk menjadi catatan bahwa di mana pun penumpang memilih dan memutuskan untuk duduk, pastikan keluarga berada di tempat duduk yang paling nyaman sebelum naik ke pesawat. “Jika Anda dan anggota keluarga Anda terpisah karena suatu alasan, tanyakanlah kepada petugas gerbang atau boarding gate sebelum naik pesawat dan tanyakanlah kepada pramugari,” kata Candace Keeton, seorang pramugari yang sudah berpengalaman selama dua tahun.

Adapun alasannya, sambung Keeton, karena petugas gerbang ada di sana untuk membantu penempatan kursi dan tiket penumpang. Begitu penumpang berada di dalam pesawat, pramugari tidak dapat memaksa penumpang lain untuk pindah tempat duduk. Sehingga penting untuk memahami bahwa setelah penumpang berada di dalam pesawat, tempat duduk telah diberikan sesuai dengan pembelian dan/atau petugas gerbang. 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *