TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Arya Bima mengklaim kemenangan paslon yang mereka usung Pramono Anung-Rano Karno dalam satu putaran berdasarkan rekapitulasi manual oleh internal.
“Dari jumlah TPS yang kami hitung, 14.835 TPS, yang belum masuk kurang lebih sekitar 43 TPS. Dari data total yang ada, perolehan suara kami sekitar 2.163.111. Itu perolehan suara 03, dengan surplusnya sekitar 3.000 suara,” katanya saat jumpa pers pada Rabu malam, 27 November 2024.
Penghitungan internal itu kata Arya, sudah menyentuh angka 99,6 persen dengan pasangan Pramono-Rano mendapatkan 50,09 persen suara, sehingga memastikan kemenangan pasangan ini di Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
“Dengan demikian, memenuhi Pasal 10 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, pasangan Mas Pram-Bang Doel secara resmi kami nyatakan menang dalam satu putaran,” katanya.
Penghitungan formulir C1 manual itu melibatkan 1.400 koordinator yang tersebar di lebih dari 14 ribu TPS, Arya menyebut dari data itu masih ada 43 TPS dalam proses pengumpulan. Meski demikian, hasil penghitungan ini belum bersifat resmi.
Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU setelah proses rekapitulasi suara selesai dilakukan secara berjenjang mulai Kamis 28 November 2024 hingga Senin 16 Desember 2024.
Pramono Anung-Rano Karno maju dalam Pilkada Jakarta diusung oleh PDIP. Pasangan ini melawan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus. Lawan lainnya adalah pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju dari jalur independen.
Dalam beberapa hasil quick count pasangan Pramono-Rano diketahui unggul dengan angka rata-rata 50 persen.
Sebelumnya, Pramono Anung menilai Pilkada Jakarta sudah berjalan dengan baik dan lancar sejauh ini. Dia pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah sudah sama-sama mengawal penghitungan suara hingga sore hari ini.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih bahwa pemilihan gubernur Jakarta berlangsung dengan baik. Mudah-mudahan suaranya betul-betul seperti yang sekarang ini mulai dihitung cepat,” kata Pramono saat tiba di lokasi pemantauan quick count di Jakarta.