TEMPO.CO, Jakarta – Suro atau Muharam menjadi salah satu bulan yang dinantikan oleh sebagian masyarakat Jawa. Pada bulan pertama dalam penanggalan Hijriah tersebut, sejumlah masyarakat di kawasan Pulau Jawa mengisi tahun baru Islam dengan tradisi yang unik dan beberapa lainnya juga meyakini mitos-mitos tertentu.
Melansir ejournal.kopertais4.or.id, kata suro berasal dari bahasa Arab, yaitu asyura yang berarti sepuluh, sehingga maksudnya tanggal 10 pada bulan Muharam. Lantas, Suro 2025 jatuh pada tanggal berapa?
Jadwal Malam 1 Suro 2025
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 resmi yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Malam 1 Suro 1959 atau 1 Muharam jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Sementara 10 Muharam pada Minggu Wage, 6 Juli 2025.
Bulan Suro 2025 terdiri dari 29 hari, dengan hari terakhir jatuh pada Jumat Pon, 25 Juli 2025. Selanjutnya, bulan Sapar dimulai pada Sabtu Wage, 26 Juli 2025.
Kalender Bulan Suro 2025
Masih mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, berikut tanggal lengkap bulan Suro 2025:
– 1 Suro 1959: Jumat Kliwon, 27 Juni 2025.
– 2 Suro 1959: Sabtu Legi, 28 Juni 2025.
– 3 Suro 1959: Minggu Pahing, 29 Juni 2025.
– 4 Suro 1959: Senin Pon, 30 Juni 2025.
– 5 Suro 1959: Selasa Wage, 1 Juli 2025.
– 6 Suro 1959: Rabu Kliwon, 2 Juli 2025.
– 7 Suro 1959: Kamis Legi, 3 Juli 2025.
– 8 Suro 1959: Jumat Pahing, 4 Juli 2025.
– 9 Suro 1959: Sabtu Pon, 5 Juli 2025.
– 10 Suro 1959: Minggu Wage, 6 Juli 2025.
– 11 Suro 1959: Senin Kliwon, 7 Juli 2025.
– 12 Suro 1959: Selasa Legi, 8 Juli 2025.
– 13 Suro 1959: Rabu Pahing, 9 Juli 2025.
– 14 Suro 1959: Kamis Pon, 10 Juli 2025.
– 15 Suro 1959: Jumat Wage, 11 Juli 2025.
– 16 Suro 1959: Sabtu Kliwon, 12 Juli 2025.
– 17 Suro 1959: Minggu Legi, 13 Juli 2025.
– 18 Suro 1959: Senin Pahing, 14 Juli 2025.
– 19 Suro 1959: Selasa Pon, 15 Juli 2025.
– 20 Suro 1959: Rabu Wage: 16 Juli 2025.
– 21 Suro 1959: Kamis Kliwon, 17 Juli 2025.
– 22 Suro 1959: Jumat Legi, 18 Juli 2025.
– 23 Suro 1959: Sabtu Pahing, 19 Juli 2025.
– 24 Suro 1959: Minggu Pon, 20 Juli 2025.
– 25 Suro 1959: Senin Wage, 21 Juli 2025.
– 26 Suro 1959: Selasa Kliwon, 22 Juli 2025.
– 27 Suro 1959: Rabu Legi, 23 Juli 2025.
– 28 Suro 1959: Kamis Pahing, 24 Juli 2025.
– 29 Suro 1959: Jumat Pon, 25 Juli 2025.
Tradisi Malam 1 Suro
Melansir repository.radenintan.ac.id, berikut beberapa tradisi Jawa di bulan Suro:
1. Kirab Pusaka Keraton di Solo, Jawa Tengah
Keraton Solo menggelar ritual Jamasan dan Kirab Pusaka pada Malam 1 Suro, yang diikuti beberapa ekor kebo bule atau kerbau albino (Kebo Kyai Slamet).
Acara kirab tersebut dimulai dari jam 12 malam dengan mengelilingi Keraton Solo dan beberapa protokol di Kota Surakarta.
2. Babad Cirebon dan Cuci Benda Pusaka di Cirebon, Jawa Barat
Malam 1 Suro di Cirebon diperingati oleh Keraton Kanoman dengan mengadakan pembacaan babad atau sejarah.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sementara di Keraton Kasepuhan dilakukan ritual pencucian benda pusaka pada tanggal 1-10 Suro.
3. Ritual Samas di Bantul, Yogyakarta
Masyarakat di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul rutin menggelar ritual Samas di setiap Malam Satu Suro.
Ritual tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenang Maheso Suro yang diyakini telah mendatangkan kemakmuran bagi warga di pesisir pantai selatan Jawa.
4. Ledug Suro di Magetan, Jawa Timur
Masyarakat di Kabupaten Magetan memperingati Malam 1 Suro dengan mengadakan Ledug Suro. Acara dilakukan dengan melantunkan doa-doa pada bolu rahayu, lalu memakannya, yang dipercaya bisa menjadi obat dan pembawa berkah.
Mitos dan Pantangan di Malam 1 Suro
Melansir jurnal.buddhidharma.ac.id, berikut beberapa kepercayaan dan larangan masyarakat Jawa terkait bulan Suro:
– Dipercaya sebagai bulan yang menyeramkan, penuh bencana, dan bulannya para makhluk astral.
– Dilarang keluar saat Malam 1 Suro.
– Dilarang mengadakan pesta pernikahan atau hajatan di bulan Suro.
– Tidak boleh membangun atau pindah rumah.
– Dilarang berkata kasar atau buruk.
– Tidak boleh berisik.