Dalam pertandingan yang berlangsung tadi, Indonesia seolah berhadapan dengan cerminan diri sendiri. Strategi yang diterapkan oleh tim Laos sangat menyerupai pendekatan yang sering digunakan oleh Skuad Garuda ketika mereka melawan tim-tim kuat Asia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Serangan balik mematikan jadi kunci kejutan yang terjadi di Manahan,” adalah salah satu cara Laos mengatasi tekanan dari Indonesia. Setiap kali mereka melakukan tembakan tepat sasaran, hasilnya selalu berbuah gol.
Daffa Fasya, yang menggantikan posisi Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang, tidak mampu berbuat banyak. Kiper Borneo FC Samarinda ini tidak berhasil melakukan satu pun penyelamatan selama pertandingan berlangsung. Situasi ini tentunya menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk lebih waspada dan meningkatkan strategi pertahanan mereka di pertandingan mendatang. Keberhasilan Laos dalam memanfaatkan serangan balik menunjukkan bahwa Indonesia perlu memperkuat lini belakang agar tidak mudah kebobolan.