Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari sektor ritel bahan bakar di Indonesia. Shell Indonesia dikabarkan berencana menutup seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya. Informasi ini mencuat setelah Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas), Moshe Rizal, mengungkapkan bahwa persaingan di sektor ini semakin sulit bagi pemain asing, terutama karena dominasi Pertamina.
“Mayoritas pasar SPBU dikuasai Pertamina. Saya tidak heran kalau Shell kesulitan berkembang. Kompetisi di sini sangat berat,” ujar Moshe, dikutip dari Liputan6.com
Kondisi ini membuat posisi Shell dalam bisnis ritel BBM menjadi kurang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan milik negara tersebut.
Selain itu, Shell di tingkat global tampaknya memang menggeser fokus bisnisnya dari sektor hilir ke sektor hulu, termasuk mengurangi operasi di Asia Tenggara. Langkah ini sejalan dengan strategi global Shell untuk mengurangi emisi karbon sambil tetap mempertahankan profitabilitasnya.