Travel

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tuding Ada Pihak yang Paksakan agar Pilkada Jakarta 2 Putaran

2
×

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tuding Ada Pihak yang Paksakan agar Pilkada Jakarta 2 Putaran

Share this article


TEMPO.CO, Jakarta — Sekretaris Jenderal  Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto  menuding ada pihak-pihak yang berusaha memaksakan agar pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta dilakukan dua putaran. Menurut dia, upaya itu dilakukan melalui berbagai manuver dan framing isu di masyarakat, baik lewat media massa maupun media sosial.

Dia mengatakan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, disebut unggul dari pasangan calon lainnya dan menang satu putaran. “Hasil exit poll dan juga quick count di internal partai menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dan memenangkan satu putaran,” kata Hasto dalam keterangan tertulis pada Rabu, 27 November 2024.

Hasto merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan pasangan calon Pramono-Rano yang diusung PDIP unggul dengan perolehan suara sekitar 49 persen. Kemudian, disusul oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi 12 partai dengan perolehan suara sekitar 40 persen. Adapun  pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dari jalur independen memperoleh sekitar 10 persen.

Dia menuturkan mendapatkan informasi adanya upaya mengalahkan Pramono-Rano lewat putaran kedua dalam pemilihan gubernur  Jakarta.  Dia menyebutkan, Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo diduga cawe-cawe dengan mendukung pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. “Maka kami tegaskan, berdasarkan data-data di internal partai, termasuk exit poll, pasangan Pramoni-Rano itu 53 persen,” ujar Hasto.

Hasto meminta kepada seluruh relawan, simpatisan dan seluruh kader partai untuk berwaspada dan menjaga perolehan suara Pramono-Rano. Dia menilai, kini nampak berbagai manuver-manuver kekuasaan yang dilakukan di Jakarta untuk mendesak dilakukan pilkada Jakarta dua putaran. 

Namun, Hasto melihat masyarakat Jakarta relatif terdidik, melek informasi hingga punya daya tahan demokrasi yang baik. Apalagi, kata dia, bergabungnya mantan gubernur Jakarta, seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, Sutiyoso hingga Fauzi Bowo menunjukkan bahwa Pramono bisa menyatukan berbagai kalangan. “Kami tetap meyakini Pramono-Rano satu putaran. Itu kalau fair, kalau jujur. Seluruh simpatisan masyarakat Jakarta, mari kita kawal agar ini benar-benar satu putaran,” ujar dia.

Dalam kesempatan terpisah, hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei Charta Politika Indonesia menyimpulkan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno unggul di Pilkada Jakarta. 

Hasil quick count ini diumumkan pada pukul 17.33 WIB dengan data masuk 99,25 persen.  Dadang Nurjaman, peneliti senior Charta Politika, mengatakan pasangan Pramono-Rano memperoleh 50,08 persen. Adapun Ridwan Kamil-Suswono mendapat 39,32 persen. Adapun Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memperoleh 10,6 persen. Data ini diperoleh dari jumlah 400 tempat pemungutan suara sampel. 

Kendati demikian, Dadang mengatakan hitung cepat versi Charta Politika ini belum menjamin apakah Pramono-Rano menang satu putaran. “Untuk menentukan apakah ini satu atau dua putaran tentu saja harus berdasarkan hitungan real di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi tunggu saja bagaimana perolehan suara hasil akhir KPU seperti apa,” kata Dadang di kanal YouTube Charta Politika pada 27 November 2024. 

Hasil quick count Charta Politika tidak beda jauh dengan Parameter Politik Indonesia. Pramono-Rano memperoleh 50,17 persen dari total 99,25 persen data yang masuk dengan partisipasi pemilih 57,17 persen. Sedangkan RK-Suswono meraih 39,18 persen dan Dharma-Kun mendapat 10,66 persen.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *