TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengadakan pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump di Florida mengenai “masalah keamanan global yang dihadapi aliansi tersebut”, kata seorang juru bicara pada Sabtu.
Pertemuan itu berlangsung pada Jumat di Palm Beach, kata Farah Dakhlallah dari NATO dalam sebuah pernyataan.
Di situs webnya, NATO mengatakan Rutte dan timnya juga bertemu dengan Anggota Kongres Mike Waltz, yang dipilih Trump untuk menjadi penasihat keamanan nasional ketika ia kembali ke Gedung Putih, dan anggota tim keamanan nasional presiden terpilih lainnya.
Pada Jumat, NATO tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan media Belanda bahwa Rutte – mantan perdana menteri Belanda – telah terbang ke Florida dengan pesawat pemerintah Belanda untuk bertemu Trump.
Rutte, yang menjabat sebagai ketua NATO bulan lalu, secara luas dianggap sebagai salah satu pemimpin Eropa terbaik dalam menjalin hubungan kerja yang baik dengan Trump selama masa jabatan pertamanya pada 2017-2021 sebagai presiden AS.
Pada masa jabatan pertamanya, Trump secara agresif mendorong Eropa untuk meningkatkan belanja pertahanan dan mempertanyakan keadilan aliansi transatlantik NATO.
Rutte mengatakan ingin bertemu Trump, dua hari setelah dia terpilih pada pilpres AS 5 November, dan membahas ancaman semakin memanasnya hubungan antara Korea Utara dan Rusia.
Kemenangan besar Trump untuk kembali menjadi presiden AS telah menimbulkan kegelisahan di Eropa karena ia mungkin akan menghentikan bantuan militer penting Washington untuk Ukraina.
Sekutu-sekutu NATO mengatakan mempertahankan Kyiv dalam perang melawan Moskow adalah kunci bagi keamanan Eropa dan Amerika.
“Apa yang semakin sering kita lihat adalah Korea Utara, Iran, Cina dan tentu saja Rusia bekerja sama, bekerja sama melawan Ukraina,” kata Rutte baru-baru ini pada pertemuan para pemimpin Eropa di Budapest.
“Pada saat yang sama, Rusia harus menanggung akibatnya, dan salah satu hal yang mereka lakukan adalah mengirimkan teknologi ke Korea Utara”, yang ia peringatkan akan mengancam “daratan AS (dan) benua Eropa”.
“Saya berharap dapat duduk bersama Donald Trump untuk membahas bagaimana kita dapat menghadapi ancaman ini secara kolektif,” kata Rutte.