Foto 1 dari 6
Hayat al-Turki (27) warga Suriah, menunjukan foto saudara laki-lakinya di penjara Sednaya, di Sednaya, Suriah, 11 Desember 2024. Penjara Sednaya dikenal sebagai rumah jagal di bawah pemerintahan Bashar al-Assad. REUTERS/Ammar Awad
Foto 2 dari 6
Hayat al-Turki (27) menggeledah sebuah ruangan di dalam penjara Sednaya, Suriah, 11 Desember 2024. Penjara Sednaya pertama kali dibuka pada tahun 1986 oleh Hafez al-Assad ayah dari Bashar al-Assad. REUTERS/Ammar Awad
Foto 3 dari 6
Hayat al-Turki (27) menunjukan kamar dan pakaian bekas milik tahanan di penjara Sednaya, Suriah, 11 Desember 2024. White Helmet kelompok relawan Suriah mengungkapkan bahwa setiap harinya terjadi 50-100 eksukusi di penjara Sednaya. REUTERS/Ammar Awad
Foto 4 dari 6
Warga Suriah memeriksa penjara Sednaya bersama dengan anggota kelompok White Helmet, di Sednaya, Suriah, 11 Desember, 2024. Opisisi Suriah meyakini terdapat banyak ruang rahasia di dalam penjara yang digunakan rezim Bashar untuk menyiksa tahanannya, REUTERS/Ammar Awad
Foto 5 dari 6
Dinding kamar penjara bertuliskan angka-angka yang ditulis para tahanan guna menandai pergantian hari di penjara Sednaya, Suriah, 11 Desember 2024. REUTERS/Ammar Awad
Foto 6 dari 6
Suasana di luar penjara Sednaya, setelah pemberontak merebut Damaskus dan mengumumkan telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, di Sednaya, Suriah 11 Desember 2024. REUTERS/Ammar Awad