TEMPO.CO, Jakarta – Awal 2024 muncul perdebatan sengit tentang piza dengan topping nanas, sesuatu yang dianggap “pelanggaran” di Italia. Gino Sorbillo, pizzaiolo (maestro pizza) ternama dari Naples, yang dianggap sebagai kota piza, menambahkan nanas dalam menunya. Sekarang, muncul satu lagi yang bikin orang Italia heran, piza dengan topping katak utuh.
Menu ini hanya ada di Pizza Hut Cina. Restoran waralaba dari Amerika Serikat itu menciptakan menu spesial yang dinamanya dengan Goblin Pizza berkolaborasi dengan gim video Dungeon & Fighter: Origins. Pizza Hut Cina mengumumkan peluncuran piza kodok ini melalui unggahan WeChat pada 18 November.
Karakter Games
Menurut media berita Korea Maeil Business Newspaper, piza tersebut diambil dari salah satu karakter permainan populer tersebut. Promosi ini terkait dengan narasi permainan, di mana sekelompok goblin fiktif menemukan Pizza Hut selama perjalanan mereka, dan bertemu dengan karakter bernama Celia, yang sedang mempersiapkan jamuan makan.
David Henke, pengamat tren makanan global dan konsultan industri, mengunggah gambar piza spesial yang konon ditawarkan untuk waktu terbatas itu di platform X (dahulu Twitter).
“Menurut @Technomic Global Navigator, sebagai bukti bahwa negara/budaya lain lebih menyukai jenis protein yang berbeda, Pizza Hut menawarkan piza dengan kodok di atasnya untuk penawaran waktu terbatas di Cina, dan kodok sedang menjadi tren,” tulis Henke di keterangan unggahannya.
Piza tebal ini memiliki dasar saus merah di bawah lapisan peterseli dengan katak goreng utuh di atasnya. Dua bagian telur rebus dengan zaitun hitam dibuat sebagai mata kodok.
Harga Piza
Dilansir dari Mothersip.sg, pelanggan yang ingin membeli piza ini harus mendaftar melalui program mini Pizza Hut di aplikasi resmi mereka. Piza ini dijual sebagai paket edisi terbatas yang harganya 169 yuan atau Rp371,8 ribu. Pizza tersebut mulai tersedia untuk dipesan di seluruh negeri pada tanggal 21 November. Tidak jelas berapa lama Pizza Hut Cina akan menawarkan piza ini, mereka juga menyebutkannya di situs web resmi.
Banyak pengguna online yang berkomentar dan tertarik dengan bahan piza yang tidak biasa, bahkan ada yang mempertanyakan apakah hidangan seperti itu benar-benar bisa dimakan. Seorang pengguna Internet bercanda menulis di halaman Pizza Hut Cina bahwa ini adalah pelanggaran.
“Pizza ini adalah tindak pidana,” komentar seseorang pada unggahan tersebut, sementara yang lain bertanya: “Mengapa merusak pizza seperti itu?”
Warganet juga meminta agar Italia mengomentari rekayasa aneh ini, bahkan ada satu pengguna yang menandai kedutaan besar Italia untuk Cina di Weibo dan bercanda dengan mendesak mereka untuk campur tangan. “Yang Mulia, silakan kirim pasukan!” demikian isi unggahan itu.
Menu Kontroversial Restoran Asia
Pizza Hut bukan satu-satunya jaringan makanan cepat saji di Asia yang menghadirkan menu kontroversial. Pada 2020, gerai McDonald’s di Cina menambahkan sandwich yang dibuat dengan dua potong Spam (kornet) dan taburan remah Oreo yang dicampur dengan saus burgernya yang terkenal.
Pada 2022, Domino’s Pizza Jepang memperkenalkan Crispy Fish dan Chipa Pizza, piza yang disajikan dengan ikan goreng dan irisan kentang, saus basil, tartar, dan tomat, serta irisan lemon.
INDEPENDENT | MOTHERSHIP.SG