Setelah Said Didu terlibat dalam pembelaan warga pesisir Tangerang, media sosial langsung menghangat. Hastag #SaveSaidDidu muncul dan mendapat perhatian luas, dengan lebih dari 17.500 postingan yang membahas dukungan untuk Said Didu. Banyak pengguna media sosial yang menyuarakan penghargaan terhadapnya atas keberaniannya membela hak rakyat kecil.
Dukungan juga datang dari berbagai tokoh publik, termasuk Mahfud MD yang secara terbuka memberikan pembelaan terhadap Said Didu. Mahfud menyebutkan bahwa perjuangan Said Didu bukanlah untuk kepentingan pribadi, tetapi semata-mata untuk keadilan sosial. Ia juga mengingatkan pihak berwenang untuk tidak mengkriminalisasi Said Didu dalam upaya memperjuangkan hak-hak warga.
Namun, ada juga pihak-pihak yang berusaha menggoyang kredibilitas Said Didu dengan melaporkannya ke pihak kepolisian. Hal ini memicu polemik di kalangan masyarakat, yang kemudian semakin ramai memperbincangkan sosok Said Didu di berbagai platform media sosial.
“Said @msaid_didu menyuarakan “rasa” ketidakadilan dlm pembebasan tanah PIK 2 di Banten. Karena PIK 2 dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) harga/pengganti tanah hanya sekitar Rp 50.000/M2. Sementara petugas yg membebaskan/meratakan tanah bisa minum es yg sekali beli seharga 100.000,-,” kata Mahfud di media sosial X miliknya.