Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadapi ancaman pemakzulan setelah mengumumkan darurat militer. Keadaan darurat militer Korea Selatan yang hanya berlangsung beberapa jam itu menuai reaksi keras dari parlemen dan rakyat.
Dilansir dari Reuters, anggota parlemen Korea Selatan telah menyerukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol. Pengumuman mengejutkan Yoon pada Selasa malam telah memicu kebuntuan dengan parlemen. Parlemen menolak upaya Yoon melarang aktivitas politik dan menyensor media. Pada satu titik, anggota parlemen bahkan menggunakan alat pemadam kebakaran untuk mencegah militer memasuki parlemen.
Sebuah koalisi anggota parlemen dari partai oposisi mengatakan mereka berencana untuk mengusulkan rancangan undang-undang untuk memakzulkan Yoon pada hari Rabu, yang harus disahkan dalam waktu 72 jam. “Parlemen harus fokus segera menangguhkan bisnis presiden untuk meloloskan RUU pemakzulan secepatnya,” ujar Hwang Un-ha, salah satu anggota parlemen dalam koalisi tersebut, kepada wartawan.