OTOMOTIF

Pindad Mulai Produksi Mobil Dinas Menteri Bulan Depan

×

Pindad Mulai Produksi Mobil Dinas Menteri Bulan Depan

Sebarkan artikel ini


  – PT Pindad, produsen alat pertahanan dan kendaraan militer terkemuka Indonesia, bersiap memulai produksi mobil Maung Garuda untuk kendaraan dinas menteri. Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad, Prima Kharisma, mengungkapkan bahwa produksi kendaraan tersebut diharapkan dapat dimulai bulan depan. Baca Juga: Perusahaan Pertahanan Turki FNSS dan Pindad Indonesia Kembangkan Kendaraan Lapis Baja Kaplan, Mulai Produksi 2025 Maung Garuda, yang sebelumnya digunakan sebagai kendaraan dinas Presiden RI Prabowo Subianto, akan diproduksi dalam versi berbeda untuk para menteri. “Versi untuk menteri ini tanpa armor dan lebih ringan dibandingkan yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden. Ada grading-nya,” jelas Prima di kantor PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Pemerintah Kaji PT Pindad Jadi Produsen Mobil Listrik Nasional Prima menambahkan, persiapan produksi Maung Garuda sedang berjalan intensif. Saat ini, PT Pindad masih fokus memproduksi Maung V3, namun lini produksi untuk Maung Garuda versi menteri diharapkan sudah bisa beroperasi bulan depan. “Kami sedang meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini yang sedang berjalan adalah produksi Maung V3,” ujarnya.

Dengan dimulainya produksi bulan depan, Prima berharap Maung Garuda dapat mulai dikirim kepada pengguna pada akhir tahun 2025. Namun, pihaknya belum dapat membeberkan jumlah unit yang akan diproduksi tahun ini. “Harapannya, akhir tahun ini sudah bisa mulai dikirim. Untuk jumlahnya, kami simpan dulu informasinya,” tuturnya. Baca Juga: Erick Sebut Pindad Lagi Sibuk Produksi 4.600 Maung, Cocok Jadi Kendaraan Operasional Menteri Kehadiran Maung Garuda versi menteri ini menandai langkah strategis PT Pindad dalam memenuhi kebutuhan kendaraan dinas pemerintah sekaligus memperkuat industri otomotif nasional. Dengan spesifikasi yang disesuaikan, Maung Garuda diharapkan menjadi pilihan kendaraan dinas yang andal dan efisien bagi para pejabat tinggi negara. Berita terkini lainnya dari tim redaksi kami dapat diakses lebih cepat melalui Google News