TEMPO.CO, Jakarta – Polda Metro Jaya membentuk tujuh satuan tugas (satgas) untuk memastikan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 berjalan aman dan damai di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2024.
Ade Ary mengatakan yang pertama adalah Satgas Preemtif yang fokus utamanya pada pencegahan dengan pendekatan edukatif dan imbauan kepada masyarakat.
“Program seperti Ngopi Kamtibmas, Jumat Curhat, dan Minggu Kasih diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendekatan door-to-door,” ujarnya.
Kedua, Satgas Preventif yang berfokus pada peningkatan kehadiran petugas di lapangan, termasuk patroli, cooling system dan cipta kondisi. Respons cepat terhadap keluhan masyarakat menjadi prioritas utama.
Ketiga, Satgas Penegakan Hukum yang bertugas menangani tindak pidana dan situasi yang tidak kondusif sebagai langkah terakhir dalam menjaga keamanan. Keempat, Satgas Kamseltibcarlantas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan lokasi kegiatan masyarakat lainnya.
Kelima, Satgas Penindakan yang disiapkan untuk mengatasi situasi buruk jika terjadi eskalasi konflik atau gangguan keamanan. Keenam, Satgas Humas yang bertugas menyampaikan informasi melalui media sosial dan media massa, baik daring maupun luring, guna menciptakan keharmonisan pesan di dunia nyata dan maya.
Sementara yang ketujuh adalah Satgas Bantuan Operasional yang mendukung tugas-tugas agar semua satgas dapat bekerja optimal dalam memastikan Pilkada berjalan aman.
Terdapat 6 TPS Sangat Rawan di Pilkada Jakarta
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan akan menjaga 32.570 TPS di wilayah Jakarta saat hari pencoblosan pilkada yang dijadwalkan pada Rabu, 27 November 2024. Dari data tersebut, terdapat enam TPS yang dikategorikan sebagai TPS sangat rawan.
“Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan. Dengan empat kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187 TPS, TPS rawan 330, 6 TPS sangat rawan, dan 47 TPS khusus,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Adapun Ade Ary mengatakan TPS sangat rawan tersebut terdiri atas lima TPS di Jakarta Timur dan satu lainnya di Kepulauan Seribu. Ade Ary mengatakan klasifikasi TPS tersebut dilihat dari masalah sosio-demografis dan geografis.
“Apa kategori TPS ini dikatakan sangat rawan? Ada dua penyebab, yang pertama terkait dengan sosio-demografis, yang kedua terkait dengan faktor geografis. Namun, setelah identifikasi ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, dilakukan langkah-langkah antisipasi. Sehingga sekali lagi, kami menyatakan siap mengamankan proses pilkada,” kata Ade Ary.
Sementara itu, 47 TPS khusus berlokasi di rutan-rutan yang nantinya menjadi tempat pencoblosan para tahanan. Ade Ary mengatakan personel gabungan siap mengamankan seluruh TPS yang ada.
“Ada 47 TPS khusus yang kami amankan. Kenapa disebut khusus? Karena yang diamankan ini lokasi TPS-nya ada di lapas, dan juga di rutan-rutan kantor Kepolisian, di Polsek, di Polres, di Polda itu ada rutan nya, itu juga diamankan,” kata Ade Ary.
Pemprov DKI Jakarta Siapkan Mitigasi di 6 Lokasi TPS Rawan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan jajarannya sudah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi di enam lokasi TPS yang dinilai rawan guna menciptakan pilkada yang aman dan damai.
Teguh menuturkan telah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut. Salah satu langkah keamanan yang akan dilakukan adalah penambahan personel di lokasi-lokasi TPS yang rawan.
“Pastinya kami bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan seperti itu. Dan ditambah dengan personel dari Satpol PP. Insyaallah mitigasi terkait itu sudah kami petakan,” kata Teguh di Jakarta, Senin.
Pemprov DKI Jakarta juga memperhatikan kemungkinan hambatan non-sosial seperti kondisi cuaca ekstrem atau potensi banjir yang dapat mempengaruhi kelancaran proses pemungutan suara.
Kampanye Pilkada dilaksanakan oleh pasangan calon (paslon) sejak 25 September hingga 23 November 2024. Sedangkan pencoblosan atau pemungutan suara akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
ANTARA
Pilihan editor: Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah Tetap Bisa Ikut Pilkada Meski Kena OTT KPK, Begini Aturannya