WORLD

Perjalanan Fungi Bite Menjadi Inovasi Kuliner, Rumah BUMN BRI Makassar Wadahi UMKM Pasarkan Produknya

×

Perjalanan Fungi Bite Menjadi Inovasi Kuliner, Rumah BUMN BRI Makassar Wadahi UMKM Pasarkan Produknya

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR

Suara deru mesin bercampur riuh rendah obrolan memenuhi halaman Rumah BUMN Makassar. Di antara tenda-tenda yang berjejer, puluhan orang berlalu-lalang, ada yang sibuk memilih produk, ada pula yang mengobrol santai sambil mencicipi makanan.

Sore itu, Bazar Ramadan menjadi magnet bagi para pelaku UMKM dan warga Makassar yang ingin merasakan kuliner unik dan khas. Bau harum makanan yang digoreng menyebar di udara, menggoda setiap pengunjung untuk mampir dan mencicipi.

Di salah satu sudut tenda, seorang pria muda terlihat sibuk menata produknya. Dengan tangan cekatan, ia merapikan kotak-kotak berisi makanan berbahan dasar jamur di atas meja kayu. Dimsum Mush, Gyoza Mush, Fungi Ball, Katsu Mush, semua tertata rapi, siap menarik perhatian para pengunjung.

Pria itu adalah Muhammad Raflyathaullah, pemilik brand Fungi Bite. Di balik senyum dan gerak cepatnya, ada semangat yang membara untuk mengenalkan produk inovatifnya kepada masyarakat Makassar.

“Aku pertama kali melihat jamur tiram di YouTube,” katanya sambil tersenyum.

“Awalnya kupikir di Makassar, jamur ini hanya dijadikan topping atau bahan tambahan. Tapi setelah aku melakukan riset mendalam, ternyata jamur tiram bisa menggantikan ayam. Dari segi gizi dan tekstur, bahkan lebih baik,” ucapnya sambil tetap menggoreng jamur.

Keputusan Rafly untuk mengembangkan produk berbahan dasar jamur tiram bukanlah tanpa alasan. Ia ingin menghadirkan alternatif pangan sehat bagi masyarakat. “Semua olahan ayam bisa diganti dengan jamur tiram. Makanya, aku menciptakan produk ini,” ujarnya bersemangat.