TEMPO.CO, Jakarta – Jika banyak duduk di siang hari atau banyak berbaring di malam hari, Anda mungkin sering mengalami nyeri dan rasa tak nyaman di pinggul. Nyeri pinggul biasanya bermula dari masalah di sekitar sendi pinggul, jelas Cleveland Clinic, serta mempengaruhi 10 persen populasi umum dan prevalensinya naik seiring pertambahan usia.
Apa sebenarnya penyebab nyeri pinggul? Faktanya adalah sakit pinggul bisa dipicu beragam kondisi di baliknya. Nyeri pinggul bisa berdampak pada berbagai area di persendian pinggul dan kadang apa yang mungkin Anda anggap sebagai sakit pinggul mungkin sebenarnya merupakan kondisi yang menyebabkan rasa sakit di area tubuh lainnya.
Apa itu nyeri pinggul?
Sendi di pinggul menunjang fungsi dasar keseimbangan dan pergerakan tubuh, seperti menahan beban tubuh dan memungkinkan kaki bagian atas bergerak. Sendi berupa soket dan bulatan yang menghubungkan femur (otot paha) dengan pelvis (tulang panggul), menurut Cleveland Clinic.
Banyak kemungkinan penyebab nyeri pinggul tapi biasanya rasa sakit berawal dari masalah yang berkaitan dengan jaringan yang mengelilingi sendi, seperti tulang rawan, otot, dan tendon, kata Dr. Spencer Stein, asisten pengajar di Departemen Bedah Ortopedi Sekolah Kedokteran Grossman Universitas New York. Rasa sakit juga bisa muncul di area pinggu yang berbeda, bisa di bagian depan, belakang, atau samping, jelas Dr. W. Christian Thomas, asisten pengajar Bedah Ortopedi dan Rekonstruksi Dewasa di Universitas Northwestern.
“Masing-masing area yang berbeda bisa mengalami rangkaian masalah berbeda yang mengiringi,” jelas Thomas kepada USA Today.
Gejala nyeri pinggul bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Biasanya kondisi ditandai seperti bunyi klik atau tertarik di sekitar pinggul, bisa juga gejala lebih parah seperti kram dan rasa panas.
Penyebab umum
Penyebab sakit pinggul sendiri beragam. Pada olahragawan, misalnya, bisa karena cedera atau ada sobekan pada jaringan di sekitar soket. “Ketika usia bertambah, penyebabnya paling umum biasanya radang sendi,” tutur Stein.
Kemungkinan penyebab lain adalah peradangan otot dan tendon yang mengelilingi persendian pinggul. Jika ada masalah saat memutar pinggul, maka rasa sakit bisa muncul saat beraktivitas sederhana seperti berjalan. Membungkuk atau duduk terlalu lama juga juga bisa memperparah rasa sakit, kata Stein.
Untuk mengetahui seberapa parah masalah, deteksilah dari kegiatan sederhana seperti berjalan. Jika ada diagnosa penyakit yang menyebabkan nyeri pinggul sehingga sulit melakukan peregangan atau aktivitas fisik, langkah terbaik tentu saja mendapatkan pertolongan medis.
Pilihan Editor: Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi