Pada laga melawan Australia sebelumnya, jumlah penonton tanpa tiket yang masuk ke SUGBK mencapai angka mencengangkan, yakni lebih dari 10.000 orang. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan di stadion.
Laga melawan Jepang menunjukkan perubahan signifikan. Berdasarkan data dari PSSI, jumlah penonton jebolan turun drastis menjadi 2.500 orang. Erick Thohir menyebutkan ini sebagai prestasi besar dalam upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan di stadion.
“Pada laga melawan Australia, duplikasi tiket mencapai 10.000 lebih. Namun, di laga melawan Jepang, jumlahnya turun menjadi 2.500. Ini adalah langkah yang luar biasa, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan,” ujar Erick, dikutip dari Bola.net.