TEMPO.CO, Jakarta – Aktris senior Demi Moore mengisahkan perjuangannya menjadi bintang Hollywood, termasuk saat mengalami gangguan makan akibat berkali-kali diminta menurunkan berat badan demi peran dan kemudian justru mempengaruhi hidupnya.
“Hal ini menempatkan saya pada siksaan dan sikap keras pada diri sendiri, perilaku esktrem yang sesungguhnya, dan saya mulai menilai diri lewat bentuk tubuh,” ungkap wanita 62 tahun itu dalam wawancara kandid dengan Elle.
Mantan istri aktor Bruce Willis ini pernah membagikan pengalamannya dalam memoir yang berjudul Inside Out. Namun dalam wawancara ini, Demi Moore mengisahkan lebih dalam mengenai pengalaman buruk yang disadarinya pada 1997 itu.
“Saya hanya ingin ukuran tubuh yang alami,” ujarnya. Namun Hollywood tak selalu bisa menerima ia sudah menua dan sering memberi kesan tubuhnya tak cocok untuk perannya.
Demi Moore (Instagram/@demimoore)
“Saya tak lagi berumur 20 atau 30-an tapi mereka pun tak mau menerima umur saya sudah 40 atau 50-an. Mereka tidak memahami saya dan itu buka sesuatu yang saya lakukan, tapi apa yang harus saya lakukan menurut mereka,” tambah ibu tiga anak ini.
Simbol keberanian
Buat banyak penggemar, Demi selalu menjadi simbol keberanian, termasuk perannya yang berani dalam film “Indecent Proposal”, “Striptease”, serta berpose bugil untuk halaman muka majalah Vanity Fair saat tengah hamil tujuh bulan. Ia kembali tampil berani dalam “The Substance” dengan lagi-lagi tampil dalam adegan tanpa busana.
Meski mengaku tak nyaman, ia bisa memahami hal itu adalah bagian dari perannya dan menjadi pesan film tersebut terkait tekanan pada wanita yang tak lagi muda. Ia juga bersyukur bisa melewati hidup dan karirnya yang penuh tantangan serta perasaan insecure. Demikian dikutip dari Hello!.
