TEMPO.CO, Jakarta – Para ilmuwan mengingatkan empat gejala kanker yang perlu diwaspadai karena penyakit mematikan ini semakin banyak dialami anak muda. Segera periksakan ke dokter bila melihat tanda-tanda berikut, bahkan jika Anda masih muda dan sehat.
Para peneliti dari Amerika Serikat menyebutkan gejala kanker usus atau kanker kolorektal dan meminta mewaspadai gejala yang bisa muncul dua tahun sebelum diagnosis. Satu gejala saja sudah menambah risiko terserang kanker usus, apalagi 3-4 gejala, risiko bisa naik hingga 6,5 kali.
Seperti dilaporkan Mirror, tim dari Sekolah Kedokteran Universitas Washington di Missouri mempelajari data lebih dari 5.000 pasien kanker usus stadium awal. Mereka menemukan empat tanda yang biasa muncul antara tiga bulan sampai dua tahun sebelum didiagnosis, yakni:
-Sakit perut
-Pendarahan di rektum
-Diare
-Anemia defisiensi zat besi
Para dokter mengatakan masing-masing gejala mengindikasikan kenaikan risiko pada pasien berumur di bawah 50 tahun.
“Kanker kolorektal bukan penyakit yang hanya di alami orang tua. Kami ingin orang muda juga waspada dan memperhatikan gejalanya, terutama karena mereka tak pernah rutin skrining kanker kolorektal karena berusia di bawah 50 tahun dan merasa risikonya kecil,” kata salah satu peneliti, Yin Cao, dikutip dari Express.
Ilustrasi kanker usus. shutterstock
Segera periksa, harapan hidup bertambah
Cao menyebut dua gejala khusus, pendarahan rektum dan anemia defisiensi zat besi, yang mengakibatkan rasa lesu dan kulit pucat, artinya pasien harus segera memeriksakan diri ke dokter dan menjalani endoskopi. Menurut para ilmuwan tersebut, mereka yang lahir setelah 1990 berisiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dan empat kali lipat terserang kanker rektum dibandingkan generasi lebih tua yang lahir pada 1950-an.
Menurut Cao, deteksi dini bisa lebih memudahkan dokter memberi pengobatan, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan memperbesar harapan hidup. Sementara itu, badan kesehatan Inggris (NHS) menyebutkan gejala-gejala kanker usus sebagai berikut:
-Perubahan pada kotoran, misalnya lebih lembek, diare atau sembelit, sesuatu yang tidak biasa Anda alami.
-Lebih sering ingin buang air besar dibanding biasanya atau sebaliknya.
-Darah pada kotoran, bisa berwarna merah atau hitam.
-Sering merasa kebelet BAB meski Anda baru saja melakukannya.
-Nyeri perut
-Benjolan di perut.
-Kembung
-Berat badan turun tanpa alasan jelas.
-Merasa sangat lelah tanpa alasan.
-Anemia, yang membuat Anda sangat lesu, napas tersengal, dan sakit kepala.