Dalam rangka memastikan investasi berjalan efektif, maka perlu valuasi aset. Pemprov Sulsel mulai menempuh langkah itu untuk melancarkan kerja sama. Saat ini, ada 1.200 persil aset bersertifikat dan belum bersertifikat.
Asumsi nilainya bisa mencapai Rp10 triliun. Salah satu aset yang menjadi prioritas untuk diinvestasikan ialah lahan 19 hektare di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) yang merupakan rencana lokasi pembangunan Twin Tower.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan, pada dasarnya gubernur mendukung penuh kerja sama aset tak terjamah. Aset idle (terbengkalai) perlu dioptimasi agar bisa memberikan tambahan pendapatan bagi Sulsel.
“Saya kira kebijakan itu, pak gubernur paham betul bahwa aset kita yang idle itu perlu dioptimasi sehingga bisa memberikan tambahan pendapatan bagi daerah untuk menutupi celah fiskal kita yang agak longgar. Saya kira jika itu menguntungkan Pemprov pasti pak gubernur setuju,” ujar Jufri, kemarin.
Dengan demikian, Pemrpov Sulsel saat ini tengah berupaya menghitung kembali nilai tiap aset yang ada. Valuasi aset dilakukan bekerja sama dengan Ditjen Perbendaharaan yang berkantor di Sulsel.
“Sebelum kita mengkerjasamakan aset kita, langkah yang paling ideal dan aman kita lakukan adalah valuasi aset melalui taksasi nilai aset oleh appraisal independen melalui bantuan Dirjen perbendaharaan di sini,” ungkap Jufri.