WORLD

Pasar di Makassar Belum Tertata Rapi, Wali Kota Mau Bangun Pasar Konsep Hanggar

×

Pasar di Makassar Belum Tertata Rapi, Wali Kota Mau Bangun Pasar Konsep Hanggar

Sebarkan artikel ini

Muhlis Majid
Makassar

Kunjungannya bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk melihat langsung kondisi pasar dan mendengarkan keluhan para pedagang. Appi datang bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan jajaran Forkopimda.

Mereka menyusuri lorong-lorong pasar, berinteraksi dengan pedagang, dan memantau harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Keluhan demi keluhan pun mengalir, mencerminkan kondisi pasar yang memprihatinkan.

Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang becek saat hujan, drainase yang buruk, aroma tak sedap, hingga masalah parkir yang semrawut. “Kalau hujan, genangan air di mana-mana. Saluran air mampet, bau tak sedap, belum lagi parkiran yang sembarangan,” ungkap Fatimah, salah seorang pedagang di Pasar Terong.

Para pedagang pun menyampaikan harapannya agar pasar bisa dilakukan perbaikan. Sehingga pasar bisa jadi nyaman untuk ditempati pedagang dan dikunjungi pembeli. “Jadi orang jadi malas Pak ke pasar. Pasar jadi sepi,” keluhnya lagi. Kondisi serupa juga ditemukan di Pasar Pabaeng-baeng.

Mendengar keluhan tersebut, Wali Kota yang disapa Appi ini, berjanji akan melakukan perbaikan dan pengembangan pasar. Kata dia, selain dua pasar ini memang pasar-pasar di Makassar yang belum dikelola dengan baik, sehingga menghambat aktivitas jual beli. Padahal, esensi sebuah pasar adalah mempertemukan penjual dan pembeli dengan aman dan nyaman.

Ia pun mewacanakan pembangunan pasar modern dengan konsep hanggar. “Kita akan melakukan survei detail untuk mengidentifikasi pasar mana yang bisa dijadikan proyek percontohan pasar dengan sistem hanggar,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Makassar ini.

Bukan hanya itu, Appi juga menyoroti kinerja Perumda Pasar yang dinilai belum optimal. Ia berencana merombak pengurus Perumda Pasar agar pengelolaan pasar lebih efektif dan efisien. “Saya butuh orang-orang yang mampu berpikir terkait seperti apa pasar ke depannya. Kalau enggak bisa ikut, jangan ikut,” tegasnya.

Appi ingin pasar tradisional di Makassar bisa berkembang dan bersaing dengan pasar modern. Ia menyadari, pasar yang nyaman dan aman akan menarik lebih banyak pembeli, sehingga meningkatkan pendapatan pedagang. “Ini salah satu program utama kita,” pungkasnya. (*/ham)