TEMPO.CO, Jakarta – Gangguan kesehatan yang sering menyerang di musim hujan adalah pilek disertai hidung tersumbat. Hidung tersumbat adalah kondisi di mana aliran udara pada salah satu atau kedua saluran hidung terhambat, biasanya akibat iritasi atau peradangan pada lapisan saluran hidung. Iritasi ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi virus, atau paparan terhadap polutan dan asap.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Burmeso dengan alamat website idiburmeso.org bekerja sama dengan IDI Kabupaten Deiyai untuk meneliti lebih lanjut terkait penyebab pilek dan hidung tersumbat. Berikut penyebab pilek dan hidung tersumbat dan obat yang dapat dikonsumsi untuk redakan gejala.
Penyebab pilek dan hidung tersumbat
IDI Deiyai dengan alamat website idideiyai.org menjelaskan flu dan hidung tersumbat terjadi ketika aliran udara pada salah satu atau kedua saluran hidung terhambat, biasanya disebabkan iritasi atau peradangan pada lapisan saluran hidung. Berikut beberapa penyebab utama hidung tersumbat.
Infeksi virus
Virus influenza dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir di hidung, mengakibatkan hidung tersumbat, demam, dan nyeri otot. Kemudian, batuk pilek yang disebabkan virus seperti rhinovirus. Batuk pilek biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dibanding flu tetapi tetap dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Alergi
Reaksi sistem imun terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan peradangan dan meningkatnya produksi lendir sehingga mengakibatkan hidung tersumbat.
Iritasi pada hidung
Penyebab lain adalah iritasi pada hidung. Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dapat mengiritasi lapisan hidung dan menyebabkan pembengkakan serta penyumbatan.
Perubahan cuaca
Ini adalah jenis rhinitis non-alergi yang dapat dipicu perubahan cuaca, bau yang kuat, atau makanan pedas. Kondisi ini juga menyebabkan pembengkakan pada saluran hidung.
Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat
IDI Kabupaten Deiyai memberi informasi untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat. Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan, tergantung penyebabnya. Berikut beberapa obat yang direkomendasikan.
Obat dekongestan
Salah satu obat untuk mengobati hidung tersumbat adalah Pseudoephedrine, yang sering digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu. Namun, keamanan penggunaan pada bayi belum terbukti sehingga ibu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Antihistamin
Obat antihistamin untuk mengatasi hidung tersumbat adalah Cetirizine, kelompok obat antialergi. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi seperti bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, mata berair, gatal pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta ruam pada permukaan kulit.
Semprotan hidung saline (larutan garam)
Jika mengalami hidung tersumbat, Anda dapat menggunakan semprotan hidung saline yang dapat membantu menjaga kelembapan saluran hidung dan mengencerkan lendir sehingga memudahkan pengeluaran lendir yang menyumbat.
Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau gejala tidak kunjung membaik setelah beberapa hari. Jika pilek atau hidung tersumbat disertai gejala serius seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, atau nyeri parah, segera cari pertolongan medis.