TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meminta ratusan pemerintah daerah merelokasi ratusan warga kolong jembatan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tito berharap 552 pemda di seluruh Indonesia melakukan serupa dengan memanfaatkan anggaran yang dimiliki masing-masing daerah. “Kami harapkan semua pemda lain terpanggil. “Kalau mengandalkan anggaran dari menteri perumahan, ya, enggak akan bisa menyelesaikan Indonesia,” ujar Tito di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Jakarta Barat pada Sabtu, 30 November 2024.
Siang tadi, sebanyak 44 kepala keluarga resmi pindah ke Rusun Lokbin Rawa Buaya, Jakarta Barat. Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat memfasilitasi pemindahan para warga tersebut. Tito hadir dalam agenda penyerahan kunci secara simbolis kepada warga baru bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kepala Dinas Perumahan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto dalam laporannya menyebutkan, pihaknya sudah memindahkan 139 KK dengan KTP DKI Jakarta ke beberapa lokasi rusunawa.
Rinciannya, 44 KK ditempatkan di rusun Lokbin Rawa Buaya, sementara 95 KK lainnya tersebar di beberapa rusunawa. Sebanyak 20 KK akan pindah ke rusunawa Daan Mogot Blok, empat KK di Rusunawa Daan Mogot Tower, 26 KK di Rusunawa Tegal Alur, lalu 45 KK di Rusunawa PIK Pulogadung 1.
Tito menegaskan, pemindahan warga kolong jembatan kali ini tidak akan menjadi yang terakhir. “Program ini bukan hanya satu-satunya, ya. Apalagi hanya di Jakarta, tidak. Ini akan bergelombang, berlanjut,” ujarnya. “Acara ini kami harapkan menjadi semacam trigger, supaya 552 pemda lain di Indonesia semuanya bergerak. Dengan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah), yang mampu silakan bergerak.”
Maruarar menambahkan, pemerintah akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memanfaatkan sekitar 5 hektare tanah kosong milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Menurut dia, di atas tanah tersebut, pemerintah akan membangun fasilitas publik untuk kegiatan olahraga hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rencana itu menurutnya bagian dari mewujudkan swasembada di bidang perumahan. Selain itu, Ara juga mengumumkan rencana pemindahan warga kolong jembatan ke rumah susun yang berada di Bandung, Jawa Barat. “Sekitar tanggal 18 (Desember), Pak Mendagri sudah mempersiapkan di Bandung bersama kami untuk melakukan hal seperti ini. Saudara-saudara kita yang ada di bawah jembatan, kita pindahkan ke rumah susun yang ada di Bandung,” katanya.