Liputan6.com, Jakarta Lagu legendaris “Bengawan Solo”, yang diciptakan oleh maestro keroncong asal Solo, Gesang Martohartono, kembali hadir dalam versi baru. Melodi sederhana namun penuh makna ini, terus menginspirasi berbagai kalangan di seluruh dunia, bahkan hingga kini.
Diciptakan pada masa lalu dengan senandung dan goresan pensil di atas secarik kertas bekas pembungkus rokok, “Bengawan Solo” kini hidup kembali dalam sebuah aransemen inovatif yang menggandeng musisi muda Yunan Helmi serta Waldjinah.
Disampaikan oleh GNP Music, “Bengawan Solo” telah direkam dalam berbagai versi oleh sejumlah penyanyi, termasuk Gesang sendiri, Sundari Soekotjo, Mus Mulyadi, dan Waldjinah, yang dijuluki Ratu Keroncong.
Lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh artis lain seperti Tuti Maryati, Tetty Supangat, serta kelompok SambaSunda, bahkan hingga penyanyi internasional. “Bengawan Solo” sering kali menjadi lagu wajib dalam berbagai pertunjukan keroncong dan abadi di hati masyarakat Indonesia.