TEMPO.CO, Jakarta – Mata sering disebut sebagai jendela kesehatan, selain jendela jiwa. Namun faktanya bukan hanya mata yang bisa menjadi indikator kesehatan tapi juga kaki. Kaki bisa menjadi penunjuk masalah kesehatan, dari diabetes sampai gangguan jantung, sebelum gejala muncul.
“Kaki adalah cermin kesehatan organ dalam dan sistem tubuh, memberi petunjuk mengenai kesehatan secara umum,” jelas Dr. Babak Ashrafi dari Superdrug Online Doctor, seperti dilaporkan Gloucestershire Live. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan, dilansir dari Daily Star.
Perubahan warna
Waspadalah jika kulit berubah warna. “Perubahan warna pada kaki bisa mengindikasikan bermacam masalah kesehatan. Kaki biru atau ungu sering menjadi penanda kedinginan, tapi bisa juga menunjukkan sirkulasi darah yang buruk dan masalah kardiovaskular,” jelas Ashrafi.
“Kaki merah bisa dipicu reaksi alergi, terutama bila disertai gatal, bengkak, atau ruam. Bisa juga terkait infeksi seperti selulitis, yang bisa disebabkan bakteri atau jamur yang masuk ke tubuh melalui celah kecil di kulit. Tanda umum infeksi adalah kemerahan, peradangan, nyeri, keluar kotoran atau bau,” tambahnya.
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Bengkak
“Bengkak adalah gejala umum cedera kaki atau engkel. Angkat kaki dan usahakan jangan terlalu memberi tekanan atau beban pada kaki yang bermasalah. Kantung es atau perban kompresi juga bisa membantu mengurangi bengkak. Edema adalah istilah medis untuk bengkak akibat timbunan cairan. Penting untuk memeriksakan edema ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang layak,” paparnya.
Kebas atau kesemutan
Kebas atau kesemutan di kaki saat berada di satu posisi untuk waktu lama memang biasa terjadi. “Tapi jika terus terjadi, terutama di kedua kaki, bisa menjadi gejala neuropati diabetik, jenis kerusakan saraf yang dialami penderita diabetes, disebabkan kadar gula darah tinggi,” ujar Ashrafi.
Perubahan kulit dan kuku
“Kuku yang tebal dan kuning bisa menandakan infeksi jamur dan bisa diatasi dengan obat antijamur. Tumit pecah-pecah dan kering adalah akibat berjalan terlalu lama, terutama di lantai yang keras dengan alas kaki yang tidak mendukung. Dalam beberapa kasus, tumit pecah-pecah dan kering juga bisa menjadi gejala kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme,” kata Ashrafi.