Jalu memaparkan, pada tingkat nasional menggunakan dua format yakni liga, dan Piala Liga. Nantinya, sebanyak 24 tim akan dibagi ke dalam dua grup.
Pada tahap ini, hanya tim yang finis di peringkat 1-4 pada masing-masing grup yang berhak lolos ke Piala Liga.
Kemudian, delapan tim ini, akan bersaing menggunakan sistem gugur, hingga nantinya partai final.
Menariknya, meski kompetisi usia dini, Liga Anak Indonesia ini akan menggunakan teknologi Visual Replay.
“Kesan pertama akan sangat menentukan untuk ke depannya. Oleh karena itu, musim perdana seri nasional akan dibuat sekeren dan semaksimal mungkin agar nantinya bisa menjadi daya tarik untuk pemerintah maupun sponsor bisa mendukung Liga Anak Indonesia ini,” ucap Jalu.