TEMPO.CO, Jakarta – Pebasket Denny Sumargo dan pengacara Farhat Abbas akhir-akhir ini menjadi sorotan usai terlibat perseteruan di media sosial. Konflik kedua publik figur itu bermula dari Denny Sumargo yang berkomentar pedas dengan menuliskan kata “tae” atas video Farhat Abbas. Komentar ini dilontarkan Denny terkait pernyataan Farhat atas peran Denny dalam polemik Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim, ihwal penyalahgunaan dana donasi.
Mengetahui namanya disindir Denny dengan perkataan kasar, Farhat pun marah dan mengaku siap menghajar YouTuber itu apabila bertemu secara langsung. “Perilaku orang ini memang suka ngomong ta*, an**ng, gitu ya. Coba aja terang-terangan ngomong sama saya. Berani dia menghina saya. Hey Denny, lu ngomong kasar, gua hajar lu kalau berani ngomong sama saya. Kamu siapa saya nggak takut,” ucap Farhat dikutip dari video yang beredar di TikTok dari akun @qwer***.
Kronologi Denny Sumargo Temui Farhat Abbas
Mendengar ancaman itu, Denny Sumargo kemudian memilih untuk mendatangi rumah Farhat Abbas secara langsung. Melalui unggahan cerita Instagramnya, Denny menanyakan lokasi Farhat agar dia bisa memenuhi keinginan Farhat untuk menghajarnya.
“Hey Farhat Abbas, lu mau hajar gua? Lu kasih tau lokasi lu di mana sekarang, gua samperin lu hajar gua. Gua mau lihat ya,” ucap Denny dalam video unggahannya, Ahad, 3 November 2024.
Setelah itu, Denny membagikan video ketika dia telah sampai di depan kediaman Farhat Abbas. Dia pun mengungkapkan niatnya untuk menagih janji Farhat saat ditanya maksud kedatangannya oleh Faiz, teman Farhat yang menyambut Denny di depan gerbang. Denny terlihat datang bersama timnya dan sejumlah awak media yang turut hadir di rumah mantan hakim agung, Abbas Said itu.
Denny dan Faiz sempat terlibat perdebatan karena dilarang masuk ke rumah Farhat Abbas. Faiz tidak percaya dengan ucapan Denny yang mengatakan bahwa Farhat akan menghajarnya. Dia pun meminta bukti jika temannya itu memang mengatakan hal demikian. Denny pun memperlihatkan video Farhat saat berkata ingin menghajar Denny.
Suami Olivia Allan itu pun akhirnya diperbolehkan masuk dengan didampingi satu orang rekannya yang membawa kamera. Setelah bertemu Farhat, Denny pun langsung mengungkapkan tujuan kedatangannya malam itu.
“Saya pribadi kan kau bilang kau akan hajar saya, jadi saya datang nih. Saya mau lihat kau hajar saya mau bagaimana. Karena saya tidak akan balas, saya juga tidak akan tuntut kau,” ucap Denny.
Farhat Abbas kemudian menjelaskan bahwa dia sebenarnya tidak ada masalah dengan Denny Sumargo. Dia pun berterima kasih kepada Denny atas pertolongannya kepada Agus Salim, korban penyiraman air keras. Namun dia mengaku tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa Denny mengomentarinya dengan bahasa yang menghina.
“Tiba-tiba saya dapet informasi dari wartawan katanya (Denny) mengomentari saya tae, jadi saya berpikir kok saya dikomentari itu,” ucap Farhat.
Mendengar hal itu, Denny merasa bingung mengapa Farhat Abbas termakan dan terpengaruh oleh kabar tersebut. “Lu kan orang pinter ya, masa begituan lu bisa makan? Ya wartawan dengan strateginya, masa bisa lu makan?” tanya Denny.
Mantan pebasket Garuda Flexi Bandung itu kemudian menjelaskan awal mula kritiknya terhadap Farhat. Denny menyatakan ketidaksetujuannya pada pendapat Farhat yang sebelumnya membuat dia seolah-olah seperti membela salah satu pihak yang berpolemik antara Pratiwi Noviyanthi dan Agus. Padahal, Denny mengaku hanya ingin membantu untuk memediasi dan mendamaikan kedua pihak.
“Tapi kesannya saya itu mau pergi membela kiri dan kanan. Boleh dong saya tidak setuju dengan itu. Nah kemudian kamu keluarin kalimat kepada saya, saya ini orang Makassar, kamu bilang mau hajar saya. Kalau orang Makassar dibilang mau hajar, pasti dia samperin karena itu kami punya kebanggan, kami punya suku leluhur-leluhur kami,” ucap Denny Sumargo.
Setelah perbincangan antara keduanya, Denny memutuskan untuk pulang dan menganggap sudah tidak ada masalah lagi dengan Farhat Abbas. Dia pun mengatakan bahwa tidak akan menuntut Farhat apabila pria berusia 48 tahun itu memang ingin menghajar Denny.
“Mas Farhat terima kasih banyak, Bapak Faiz terima kasih waktunya. Sama-sama enaknya,” ucap Denny sambil berlalu keluar dari rumah Farhat.
Farhat pun menyatakan bahwa kini permasalahannya dengan Denny Sumargo telah selesai. Keduanya memutuskan untuk damai dan tidak memperpanjang urusan tersebut lagi. Denny pun berpesan kepada Farhat untuk menyelesaikan permasalahan Novi dan Agus.