TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, menyampaikan, pihak KPU DKI belum menyiapkan tahapan dan strategi satu atau dua putaran Pilkada Jakarta 2024.
“Kami selaku penyelenggara enggak mau fokus satu atau dua putaran dulu,” katanya saat dihubungi Tempo melalui sambungan telepon pada Kamis, 28 November 2024.
Ia beralasan rekapitulasi dari KPU DKI di tingkat kecamatan, baru akan dilangsungkan hari ini. “Jadi hari ini seluruh kecamatan DKI Jakarta akan dibuka plenonya. Pleno rekapitulasinya. Kemungkinan baru akan mulai besok pagi untuk rekapitulasinya,” ujar Astri.
Hingga saat ini, KPU DKI masih fokus melakukan persiapan pembukaan pleno, selanjutnya fokus untuk rekapitulasi berjenjang. “Sehingga jangan sampai kita ditarik ke wacana satu putaran, dua putaran,” ucap Astri Megatari.
Penyelesaian rekapituasi suara tingkat Provinsi DKI Jakarta, kata Astri, kemungkin selesai pada 10 Desember 2024. “Rencana tanggal di tanggal 10 Desember ya. Setelah itu baru dilakukan skenario untuk satu atau dua putaran,” tuturnya.
Kubu Pramono-Rano Klaim Menang Satu Putaran
Sekretaris tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Arya Bima, mengklaim paslon yang mereka usung Pramono Anung-Rano menang satu putaran berdasarkan rekapitulasi manual oleh internal.
“Dari jumlah TPS yang kita hitung, 14.835 TPS, yang belum masuk ke kita kurang lebih sekitar 43 TPS. Dari data total yang ada, perolehan suara kita sekitar 2.163.111. Itu perolehan suara 03, dengan surplusnya sekitar 3.000 suara,” katanya saat jumpa pers pada 27 November 2024.
Penghitungan internal itu, kata Arya, sudah menyentuh angka 99,6 persen dengan pasangan Pramono-Rano mendapatkan lebih dari 50 persen yakni 50,09 persen suara. Sehingga, dia memastikan kemenangan pasangan ini dalam satu putaran.
“Dengan demikian, memenuhi Pasal 10 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, pasangan Mas Pram-Bang Doel secara resmi kami nyatakan menang dalam satu putaran,” katanya.
Penghitungan formulir C1 manual itu melibatkan 1.400 koordinator yang tersebar lebih dari 14 ribu TPS. Arya menyebut dari data itu masih ada 43 TPS dalam proses pengumpulan. Meski demikian, hasil penghitungan ini belum bersifat resmi.
RK-Suswono Klaim Dua Putaran
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria mengklaim, kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024, akan berlangsung dua putaran.
Klaim itu dia buktikan berdasarkan perolehan rekapitulasi suara dari real count Pilkada Jakarta yang telah dikumpulkan oleh tim Rido. Menurut penjelasan dia, dari total suara yang masuk sebanyak 4.353.683 suara. Dari total tersebut, pasangan Rido mendapatkan 40,17 persen dengan perolehan suara 1.748.714.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, memperoleh 10,55 persen dengan perolehan suara 459.475 suara. Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh suara 49,28 persen, dengan perolehan suara 2.145.494 suara. “Data yang masuk sudah 99,9 persen,” jelas Riza.
Riza juga mengatakan,berdasarkan data input C1 yang masuk dari tim Rido, dia sekaligus menyatakan jika Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. “Dari hasil input C1 yang kami terima, kami menyatakan bahwa Pilkada serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” ucap dia.
Riza pun meminta kepada KPU DKI, dan Bawaslu DKPP, agar melaksanakan tugasnya melakukan perhitungan suara secara profesional. “Agar tidak ada hasil suara yang dirubah,” tuturnya.
Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Beda Ridwan Kamil dan Tim Pramono-Rano atas Hasil Quick Count Pilkada Jakarta