TEMPO.CO, Jakarta – Manajer Sporting CP Ruben Amorim mungkin sudah setuju menjadi manajer Manchester United. Namun, ia kini perlu berfokus untuk membawa klub asal Portugal itu menghadapi Manchester City pada laga keempat Liga Champions 2024-2025 di Estadio Jose Alvalade pada Rabu, 6 November 2024, pukul 03.00 WIB.
Amorim tentu ingin meninggalkan warisan yang baik untuk Sporting CP sebelum bergabung dengan Manchester United pada 11 November. Pelatih berusia 39 tahun itu kini sedang mempersiapkan babak baru dalam kariernya.
Manchester United menunjuk pelatih asal Portugal itu sebagai pelatih kepala untuk menggantikan Erik ten Hag. Ia akan mendapatkan kontrak yang berlaku hingga 2027 ketika klub yang bermarkas Old Trafford itu berada di peringkat ke-13 klasemen Liga Inggris.
“Saya telah melalui ini beberapa kali sebagai pemain dan itu sulit untuk dijelaskan. Saya akan merindukannya di masa mendatang karena saya sangat bahagia di sini (Sporting CP). Saya tahu saya akan memasuki dunia yang lebih rumit, tetapi kita harus melangkah maju,” ujar Amorim pada konferensi pers menjelang pertandingan melawan Manchester City.
Namun, Amorim menekankan bahwa pertandingan Liga Champions melawan rival Manchester United adalah fokus utamanya saat ini. “Besok saya akan menjadi pelatih Sporting dan hanya Sporting, mulai tanggal 11 (November) dan seterusnya saya akan menjadi pelatih United,” katanya.
Manchester City berada di posisi ketiga dalam fase liga klasemen Liga Champions yang terdiri atas 36 tim. Sementara itu, Sporting CP berada di posisi kedelapan. Tetapi, kedua tim memiliki tujuh poin dari tiga pertandingan.
Amorim mengakui adanya kehebohan seputar pertandingan antara Sporting CP vs Manchester City. Ini tidak terlepas dari rivalitas United dan City dalam sejarah Liga Inggris. “Konteksnya berbeda. Saya tidak memikirkan itu. Bagi saya, ini hanya pertandingan lain melawan tim dari liga terbaik di dunia,” kata Amorim.
Soal tantangan yang akan dihadapi di Old Trafford, ia mencatat bahwa masalah bahasa akan menjadi bagian di awal. “Komunikasi saya di awal akan lebih sederhana karena dalam bahasa Inggris. Saya memberikan sesi latihan di sini dalam bahasa Inggris. Saya akan mengambil inspirasi dari mana saja, tetapi selalu ada ruang untuk ide-ide baru,” ujar Amorim.