TEMPO.CO, Jakarta — Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menggandeng anak Setya Novanto dan anak Airlangga Hartarto menjadi wakil bendahara partainya. Mereka adalah Gavriel Putranto Novanto dan Ravindra Hartarto.
Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabinet Merah Putih itu sempat berkelakar soal Gavriel dan Ravindra yang masuk struktur pengurus DPP Partai Golkar periode 2024-2029. “Kelihatannya tempat duit semua ini,” ucap Bahlil saat pengumuman nama wakil bendahara partai di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah Jakarta Barat, pada Kamis, 7 November 2024. Kelakar Bahlil ini pun diiringi oleh ketawa kecil dari beberapa hadirin di ruangan tersebut.
Selain Gavriel dan Ravindra, ada empat nama lainnya yang juga disebut Bahlil menjabat sebagai wakil bendahara Golkar. Adapun bendahara umum Golkar diamanahkan kepada Sari Yulianti, serta wakil bendahara umum Golkar dijabat oleh Doni Akbar.
Bahlil juga mengumumkan sejumlah nama beken lainnya di struktur kepengurusan partai Golkar. Dia menyebutkan, misalnya, jabatan Wakil Ketua Umum Hubungan Antarlembaga dijabat oleh Bambang Soesatyo yang dulu menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan periode 2019-2014.
Selanjutnya ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebagai Wakil Ketua Umum Fungsi Elektoral II. Serta, Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian dijabat oleh Kahar Muzakkir.
Dalam pengumuman struktur ini, Bahlil membantah isu bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bergabung dalam kepengurusan Partai Golkar. Secara tegas Bahlil menyampaikan, Jokowi tidak menjadi kader Partai Golkar, baik itu di kepengurusan, struktur dewan pembina, dewan pakar, dewan kehormatan, dan semacamnya. “Hari ini kami sampaikan Presiden ke-7 tidak dalam kepengurusan, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan sudah mengetahui beredarnya isu Jokowi dan Gibran bergabung ke Partai Golkar. Isu itu disebutnya bergulir sejak Musyawarah Nasional Golkar ke-IX pada Rabu, 21 Agustus 2024. Jokowi pada saat Munas Golkar masih menjabat sebagai presiden dan menghadiri musyawarah yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Bahlil mengatakan. jika Jokowi ingin menjadi kader Golkar, pintu partai beringin itu disebut selalu terbuka.