Gaya Hidup

Kata Was Digunakan Untuk Apa? Ini Penjelasannya

2
×

Kata Was Digunakan Untuk Apa? Ini Penjelasannya

Share this article


TEMPO.CO, JAKARTA – Saat sedang belajar bahasa Inggris, perlu untuk memahami bentuk-bentuk to be yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat. Bentuk to be ini berfungsi untuk menyatakan identitas, keadaan waktu, hingga sifat seseorang atau sesuatu.

Terdapat sejumlah bentuk to be dalam bahasa Inggris. Di antaranya adalah ‘am’, ‘are’, dan ‘is’ yang biasa digunakan dalam kalimat untuk menunjukkan keadaan atau situasi pada saat ini (present tense). Sementara itu, ‘were’ dan ‘was’ digunakan untuk menunjukkan keadaan atau tindakan yang terjadi di masa lalu (past tense).

Lantas, seperti apa penggunaan kata was dalam sebuah kalimat? Berikut penjelasan informasi selengkapnya.

Perbedaan Was dan Were

Melansir dari situs Language Tool, kata kerja tak beraturan adalah kata kerja yang tidak mengikuti pola konjugasi yang umum (menambahkan “–d” atau “–ed” di akhir kata). Salah satu kata kerja yang paling umum digunakan adalah kata kerja tak beraturan to be.

Bentuk-bentuk to be adalah ‘am’, ‘are’, dan ‘is’. Namun bentuk lampau dari (to) be tersebut adalah was dan were. Kata was digunakan untuk subjek tunggal, seperti I (saya), he (dia laki-laki), she (dia perempuan), dan it (kata benda). Sedangkan kata were digunakan untuk subjek jamak, seperti you (kamu), we (kita/kami), dan benda yang memiliki jumlah banyak.

Penggunaan Kata Was

Berdasarkan buku Understanding and Using English Grammar karya Betty Schrampfer Azar, berikut beberapa contoh penggunaan kata ‘was’ dalam kalimat positif.

  1. Sebagai predikat dalam kalimat nominal

Kata was digunakan untuk menunjukkan keadaan atau fakta yang benar di masa lalu. Contoh:

– “She was happy with her results.” (Dia senang dengan hasilnya)
–  “She was the leader of the team.” (Dia adalah pemimpin tim)

  1. Sebagai bagian dari kalimat pasif

Digunakan untuk membuat kalimat pasif di masa lampau. Contoh: 

– “The letter was written by him.” (Surat itu ditulis olehnya)
– “The project was completed on time.” (Proyek itu selesai tepat waktu)

  1. Sebagai bagian dari bentuk past continuous tense

Was digunakan bersama present participle (V-ing) untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung di waktu tertentu di masa lalu. Contoh: 

– “I was reading when you called.” (Saya sedang membaca ketika kamu menelepon)
– “I was studying when he arrived. (Saya sedang belajar ketika dia tiba)

  1. Dalam conditional sentences tipe II

Terkadang, was digunakan secara informal untuk kondisi hipotesis dengan subjek “I,” “he,” “she,” dan “it”. Contoh: 

– “If I was rich, I would travel the world.” (Jika saya kaya, saya akan berkeliling dunia)
– “If I was taller, I would join the basketball team.” ((Jika saya lebih tinggi, saya akan bergabung dengan tim basket)

Catatan, dalam bahasa formal, biasanya digunakan were untuk semua subjek dalam kalimat pengandaian tipe II.

Was dalam Kalimat Negatif dan Tanya

Selain kalimat positif, was juga dapat digunakan untuk kalimat negatif dan tanya pada struktur simple past tense maupun past continuous tense. Berikut penjelasannya.

  1. Simple Past Tense

Kalimat Negatif dengan rumus: Subject (I/he/she/it) + was + not + nominal
Contoh: “She was not at home yesterday.” (Dia tidak ada di rumah kemarin)

Kalimat Tanya dengan rumus: Was + subject (I/he/she/it) + nominal
Contoh: “Was he at the meeting this morning?” (Apakah dia ada di rapat tadi pagi?)

  1. Past Continuous Tense

Kalimat Negatif dengan rumus: Subject (I/he/she/it) + was + not + verb-ing
Contoh: “She was not studying when I called her.” (Dia sedang tidak belajar ketika saya menelponnya)

Kalimat Tanya dengan rumus: Was + subject (I/he/she/it) + verb-ing
Contoh: “Were they playing football when it started raining?” (Apakah mereka sedang bermain sepak bola ketika hujan mulai turun?)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *