Foto 1 dari 5
Seorang anak melintasi jembatan Leuwi Awi yang ambruk di Desa Parakanbeusi, Lebak, Banten, 15 November 2024. Jembatan gantung yang menjadi akses utama penghubung Kecamatan Leuwidamar-Bojongmanik tersebut ambruk akibat rusak termakan usia . ANTARA /Muhammad Bagus Khoirunas
Foto 2 dari 5
Sejumlah anak menyeberangi jembatan Leuwi Awi di Desa Parakanbeusi, Lebak, Banten, 15 November 2024. Jembatan gantung yang menjadi akses utama penghubung Kecamatan Leuwidamar-Bojongmanik tersebut ambruk karena termakan usia sehingga warga harus menempuh jalur alternatif dengan jarak sekitar 20 kilometer. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Foto 3 dari 5
Salah satu bagian jembatan Leuwi Awi yang ambruk di Desa Parakanbeusi, Lebak, Banten, 15 November 2024. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Foto 4 dari 5
Sejumlah siswa menyeberangi sungai Ciujung di Desa Parakanbeusi, Bojongmanik, Lebak, Banten, 15 November 2024. Jembatan gantung yang menjadi akses utama penghubung Kecamatan Leuwidamar-Bojongmanik tersebut ambruk pada K14 November 2024. Kerusakan diduga akibat termakan usia membuat siswa terpaksa berjalan menembus sungai dan melewati jalur alternatif yang jauh memutar hingga sekitar 20 kilometer. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Foto 5 dari 5
Warga dan beberapa sembari menggendong anak menyeberangi sungai Ciujung di Desa Parakanbeusi, Lebak, Banten, 15 November 2024. Jembatan gantung yang menjadi akses utama penghubung Kecamatan Leuwidamar-Bojongmanik tersebut ambruk pada 14 November 2024. Warga terpaksa menyeberang sungai karena akses jalur alternatif yang jauh dengan menempuh jarak sekitar 20 kilometer. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas