Jakartadaily.id – Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Teuku Riefky Harya, Menteri Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), menggarisbawahi perlunya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
Dia menyatakan harapan bahwa ekonomi kreatif dapat muncul sebagai pilar utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini adalah komitmen untuk meningkatkan kapasitas organisasi dan membangun strategi keberlanjutan untuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif secara umum dan untuk asosiasi yang terlibat khususnya. Sejak awal, kita harus menetapkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% selama lima tahun ke depan, ”Menteri Riefky menyatakan.
Pernyataannya dibuat selama penguatan kelembagaan acara Asosiasi Ekonomi Kreatif yang diadakan pada 4 Februari 2025, di Pesona Indonesia Film Building. Acara ini menampilkan tiga sesi diskusi panel, termasuk:
Baca Juga: Ekonomi Kreatif Indonesia didorong oleh kolaborasi dengan ICAD 2025
Tinjauan umum peluang pembiayaan untuk industri kreatif dari wakil Kementerian Koordinasi untuk Urusan Ekonomi.
Berbagi praktik terbaik dalam manajemen asosiasi dengan organisasi pengusaha.
Manajemen Keuangan dan Opsi Pembiayaan untuk Asosiasi Ekonomi Kreatif yang Disampaikan oleh Badan Manajemen Dana Revolving Kementerian Koperasi.
Menteri Riefky mengakui tantangan di depan untuk asosiasi ekonomi kreatif, menekankan perlunya keseriusan kolektif dan niat untuk mempromosikan kemandirian nasional melalui sektor ini.
Selama acara tersebut, ia juga menyatakan apresiasi kepada semua perwakilan asosiasi yang hadir, menyatakan bahwa mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri ekonomi kreatif melalui asosiasi akan mengarah pada kebijakan yang jelas yang mendukung pertumbuhan ini.
Kebijakan -kebijakan ini termasuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berdasarkan kekayaan budaya dan intelektual, serta meningkatkan produktivitas dengan nilai tambah yang tinggi.
Baca Juga: Promotor Musik Indonesia Mencari Solusi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif
“Selain itu, pengembangan hub atau kelompok dalam ekonomi kreatif akan berfungsi sebagai mesin pertumbuhan yang baru, berkelanjutan, dan inklusif,” tambah Menteri Riefky, menangani perwakilan dari 61 asosiasi di berbagai subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Ferry Irawan, wakil untuk koordinasi manajemen dan pengembangan perusahaan milik negara di Kementerian Koordinasi untuk Urusan Ekonomi, mencatat bahwa transformasi ekonomi akan semakin didominasi oleh kelas menengah.