Liputan6.com, Jakarta – Gregoria Mariska Tunjung harus puas menjadi runner up Kumamoto Masters 2024. Karena, tunggal putri Indonesia itu kalah dari wakil Jepang Akane Yamaguchi dalam laga final.
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor identik 12-21 dan 12-21 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (17/11).
“Saya cukup senang tapi tidak puas pastinya. Karena saya tidak bermain cukup baik di pertandingan hari ini,” kata peraih medali perak Olimpiade Paris 2024.
Dalam laga final, Gregoria Mariska Tunjung seperti “kehabisan bensin”. Karena, staminanya telah terkuras saat menghadapi Sim Yu Jin dari Korea Selatan di semifinal.
Dia harus bermain selama 59 menit sebelum menang 18-21, 21-17, dan 21-19 atas Sim Yu. “Saya rasa kecepatan saya sudah tidak seperti kemarin, memang dengan pertandingan yang panjang di semifinal kemarin, recovery saya belum sepenuhnya maksimal,” tutur Gregoria.
“Ritme permainan saya lambat dibandingkan Akane. Dia menunjukkan kelasnya hari ini. Apapun yang dia inginkan bisa keluar.
Gregoria pun memuji performa Akane pada pertandingan ini. “Tadi di momen 11-14 game kedua, saya benar tidak menyangka dia bisa membalikkan smes saya dan masuk. Kita semua tahu, reach dari Akane tidak terlalu panjang tapi tadi itu bagus banget,” ucapnya.
“Minggu yang tidak mudah bagi saya di turnamen pertama sejak kembali dari cedera. Hasil ini perjuangannya harus tetap saya syukuri,” pungkas Gregoria.
Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ungkap target selanjutnya usai meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
