Travel

Hanya Dapat 33 Persen Suara, Calon Bupati Inkumben Kalah Telak di Pilkada Garut

3
×

Hanya Dapat 33 Persen Suara, Calon Bupati Inkumben Kalah Telak di Pilkada Garut

Share this article


TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan calon bupati inkumben, Helmi Budiman – Yudi Nugraha Lasminingrat, kalah telak dari penantangnya di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan hasil hitungan cepat, Helmi-Yudi, hanya memperoleh 33,70 persen suara.

Pilkada Kabupaten Garut tahun ini hanya diikuti dua pasangan calon. Penantang petahana yakni Abdusy Syakur Amin – Luthfianisa Putri Karlina. Meraka berasal dari kalangan profesional, Syakur merupakan Rektor Universitas Garut (Uniga), sedangkan Putri Karlina merupakan seorang pengusaha yang juga anak sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Mereka didukung partai koalisi Indonesia maju (KIM) plus. Sedangkan Helmi-Yudi hanya didukung oleh partai PKS, PPP, PSI dan Perindo.

Hitungan cepat jagasuara dari situs goodkind.id, menyebutkan bahwa pasangan calon Syakur-Putri, unggul dengan 66,30 persen atau 915.569 suara. Sementara Helmi-Yudi, hanya memperoleh 33,70 atau 465.218 suara. Hasil itu berdasarkan laporan C 1 di tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ditayangkan dalam situs resmi KPU yakni 4.417 dari 4.418 TPS di Garut.

Helmi yang merupakan wakil bupati dua periode (2014-2024), hanya unggul di Kecamatan Caringin yakni 62 persen atau 10.287 suara. Sedangkan di 41 kecamatan lainnya mengalami kekalahan, begitu juga di wilayah perkotaan, hanya berkisar di 26-29 persen. Bahkan di TPS 05 Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, hanya satu orang yang memilih petahana sedangkan sisanya 549 orang memilih pasangan Syakur-Putri.

Menanggapi kekalahan ini, Helmi meminta seluruh masyarakat untuk bersabar untuk menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. “Saya minta semua bersabar, saya sudah instruksikan saksi akan bekerja sampai penghitungan selesai di KPU,” ujar Helmi singkat, Jumat, 29 November 2024.

Calon Bupati Abdusy Syakur Amin, meminta semua relawan dan pendukungnya untuk tidak menggelar pesta euforia berlebihan atas Raihan hasil suara ini. “Saya imbau semua pendukung untuk menjaga ketertiban. Jaga kondusifitas Garut sampai penghitungan selesai di KPU,” ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Garut, Dian Hasanudin, mengaku hingga saat ini proses penghitungan suara masih berlangsung di tingkat kecamatan. “Pleno di KPU diharapkan pekan depan selesai dan dilanjutkan dengan penetapan kalau tidak ada sengketa pilkada,” ujar Dian.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *