Meski maksudnya untuk bercanda, tetap saja, masyarakat Indonesia mengecam dan menyebut candaan ini tidak pantas, nirempati, serta minus etika. Kini candaan ala Gus Miftah memicu gelombang protes dan kegaduhan.
“Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu saya minta maaf,” ia menyambung.