TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti peran besar perempuan dalam pembangunan nasional. Ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai sektor strategis untuk mewujudkan salah satu misi Asta Cita.
Gibran menyampaikan ini saat menghadiri Konferensi Besar (Konbes) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Menteng, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, dia mengungkit jumlah perempuan yang ada di Kabinet Merah Putih itu ada 16, ada Menteri, ada Wakil Menteri, ada Utusan Khusus.
“Wanita itu adalah tiang negara,” kata Gibran. “Jumlah perempuan yang ada di Kabinet Merah Putih itu ada 16, ada Menteri, ada Wakil Menteri, ada Utusan Khusus. Dan beliau-beliau ini menempati posisi yang sangat strategis sekali.
Gibran menganggap perempuan juga berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan dalam aspek kehidupan berkeluarga. Mantan Wali Kota Solo ini kemudian mengingatkan bahwa Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan yang optimal terhadap kaum perempuan.
Langkah ini, kata Gibran salah satunya dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak melalui program unggulan Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kami sering berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengecek persiapan program makan bergizi gratis. Yang paling mensupport program ini adalah para perempuan-perempuan, orang tuanya, ibu-ibunya,” katanya.
Dalam pidatonya itu, Gibran berharap Fatayat NU sebagai mitra strategis pemerintah, turut mengawal program MBG ini dengan memastikan distribusi dan pelaksanaannya berjalan lancar, serta tepat sasaran. Sebab, MBG yang akan dimulai Januari 2024, diklaim dia tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga mendorong peredaran uang di masyarakat desa hingga mencapai 8 miliar rupiah per tahun.
Berikut adalah 16 sosok perempuan yang saat ini menjabat di Kabinet Merah Putih Prabowo:
1. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan
2. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
3. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
4. Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisata.
5. Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
6. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
7. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
8. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI.
9. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan.
10. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum.
11. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN.
12. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata.
13. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
14. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
15. Mari Elka Pangestu, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral.
16. Zita Anjani, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata