Berita

Film Rekomendasi Akhir Pekan | tempo.co

3
×

Film Rekomendasi Akhir Pekan | tempo.co

Share this article


MENIKMATI film bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu pada akhir pekan ini. Kebetulan sejumlah film baru naik layar di bioskop-bioskop Jakarta dan sekitarnya. Ada Moana 2 yang bisa menjadi pilihan Anda mengajak keluarga ke bioskop. Film animasi karya Walt Disney Animation Studios itu mendapat rating semua umur sehingga layak ditonton anak-anak. 

Film ini merupakan kelanjutan film pertama yang dirilis pada November 2016. Mengisahkan petualangan Moana tiga tahun setelah kejadian pada film pertama. Moana adalah tokoh utama dalam cerita ini dengan penampilan rambut keriting hitam-panjang nan tebal. 

Moana adalah petualang lautan yang pemberani. Di film kedua, petualangannya makin jauh, ditambah teman-teman baru yang kocak. Ya, film ini memang mengedepankan komedi segar yang mudah diterima semua usia. Permasalahan yang disuguhkan pun tergolong sederhana sehingga membuatnya mudah dicerna anak-anak. 

Penulis naskah sekaligus produser eksekutif Moana 2, David Derrick Jr., optimistis para penonton bisa merasakan perjalanan kisah Moana yang makin besar dan menarik. “Sementara film pertama tentang terhubung kembali dengan masa lalu, film ini berkisah masa depan Moana dan rakyatnya,” ujarnya.

Selain itu, kualitas gambar animasi standar Walt Disney Animation Studios sungguh memanjakan mata. Lagu dan musik pengiring menambah daya sihir Moana 2. 

Khusus untuk Anda yang suka film horor, akhir pekan ini terdapat dua film yang layak dinikmati. Pertama, ada film lokal berjudul Guna-guna Istri Muda—pada film ini ditulis Guna Guna Istri Muda—yang merupakan produksi ulang film horor lawas pada 1977 berjudul Guna-guna Isteri Muda

Film ini disutradarai Razka Robby Ertanto dan dibintangi sederet aktor, seperti Anjasmara, Lulu Tobing, Carissa Perusset, Abidzar Al-Ghifari, Elang El Gibran, Happy Salma, dan Donny Damara. Film ini menceritakan seorang laki-laki yang hidupnya berubah drastis setelah menikahi istri muda.

Celakanya, sang istri muda punya niat jahat menguasai harta sang suami dan lebih parah lagi ingin menyingkirkan istri pertama. Perempuan jahanam itu lantas bersekutu dengan dukun demi menghadirkan rentetan teror mistis untuk suami dan istri pertama.

Selain itu, ada film horor dari Thailand berjudul Death Whisperer 2. Sesuai dengan judulnya, film ini merupakan kelanjutan Death Whisperer pertama atau dalam bahasa Thailand berjudul Tee Yod, yang dirilis pada tahun lalu. 

Film ini bercerita tentang roh hitam yang gentayangan dan menyebabkan kematian sejumlah orang. Pada film pertama, roh hitam itu membuat satu keluarga menderita akibat teror. Yam, salah satu anak di keluarga itu, tewas akibat teror tersebut. 

Poster film Death Whisperer 2 (2024). IMDb

Dalam film kedua, sang kakak bernama Yak berusaha keras menghancurkan roh hitam tersebut meski sudah dilarang pihak keluarga. Mereka khawatir roh hitam kembali datang dan menyebabkan kematian berikutnya. 

Namun Yak justru berpikir roh hitam harus segera dimusnahkan agar tak menimbulkan korban lain. Perburuan Yak bermuara pada satu fakta bahwa roh hitam tersebut dikendalikan oleh seorang dukun bernama Puang.  

Yak pun mati-matian mengejar dukun tersebut hingga ke pelosok desa dan hutan. Berbeda dari film pertama yang serba gelap dan kerap diwarnai adegan kesurupan, Death Whisperer 2 hadir dengan adegan laga yang kental meski aura horor makhluk gaib masih terasa. Di atas kertas, film yang disutradarai Taweewat Wanta itu mendapat skor cukup baik di situs web IMDb, yakni 7,1/10.

Kedua film horor tersebut bisa Anda saksikan di sejumlah bioskop jaringan XXI di Jakarta dan berbagai kota lain. Selain film bioskop, Anda bisa menikmati film yang tayang di platform layanan streaming berlangganan, seperti Netflix.  

Salah satu film yang sangat menarik ditonton adalah Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Film yang dirilis di bioskop pada November tahun lalu ini sukses besar di ajang Festival Film Indonesia (FFI) yang dilangsungkan pada 20 November 2024. 

Film produksi Imajinari itu memenangi tujuh kategori, dari pemeran utama pria dan wanita terbaik, pemeran pendukung pria dan wanita terbaik, penulis skenario terbaik, pencipta lagu terbaik, sampai kategori pamungkas film cerita panjang terbaik.

Secara kualitas, film berdurasi 118 menit itu memang luar biasa. Cerita yang disuguhkan sangat ciamik dan kualitas peran hampir semua pemain juga mengesankan. Di atas kertas, Jatuh Cinta Seperti di Film-film memang sangat layak untuk menang besar dalam ajang perfilman paling bergengsi di Tanah Air itu. 

Beruntung Netflix masih memutar film yang disutradarai dan ditulis oleh Yandy Laurens itu. Walhasil, Anda masih bisa merasakan romansa cinta dan sisa-sisa animo perayaan FFI tahun ini. 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *