Prinsip ini dipegang teguh Fedi Nuril hingga akhirnya pada 2015, ia “digoda” produser MD Pictures, Manoj Punjabi, yang menawarkan naskah Surga Yang Tak Dirindukan dari novel laris karya Asma Nadia. Dalam film itu, ada tokoh Pras.
Premisnya terdengar simpel padahal kompleks. Apa jadinya jika seorang suami keluar rumah dalam kondisi beristri satu namun ketika pulang, punya istri baru. Saat ditawari naskah Surga Yang Tak Dirindukan, Fedi Nuril menyebut momen ini lucu.
“Itu lucu sih. Waktu ditawari, sudah dibilang: Ini ada poligaminya lagi. Ini, kan jaraknya lumayan sekitar 7 tahun. Akhirnya saya baca skenarionya. Apalagi dari MD Pictures, Pak Manoj. Aku yakin enggak mungkin biasa-biasa saja,” ia menuturkan.
Ketika membaca naskah, memang isunya poligami (lagi). Namun ceritanya beda. Fedi Nuril menyebut “jebakan” Ayat-ayat Cinta adalah, sebenarnya mengisahkan mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Fahri, yang sedang cari istri, lalu difitnah memerkosa seseorang.
“Tujuan utamanya bagaimana bisa keluar dari penjara. Prosesnya, dengan berpoligami supaya istrinya bisa bersaksi dan dia bisa keluar penjara. Cuma yang nempel di benak orang kan poligaminya doang. Ternyata itu membekas sekali,” Fedi Nuril mengulas.
Sementara Surga Yang Tak Dirindukan mengisahkan rumah tangga Pras dan Arini (Laudya Cynthia Bella) yang dikaruniai seorang putri, Nadia (Sandrinna Michelle). Suatu hari Pras keluar rumah dan mendapati Meirose (Raline Shah) yang hamil tua mencoba bunuh diri.
“Di Surga Yang Tak Dirindukan, itu lebih tentang isu poligaminya sendiri. Kenapa terjadi konflik, karena dia menikah lagi. Itu lebih jelas, isunya memang poligami jika dibandingkan dengan Ayat-ayat Cinta,” imbuhnya.
Surga Yang Tak Dirindukan karya sineas Kuntz Agus dirilis pada libur Lebaran 2015, bersaing ketat dengan Comic 8: Casino Kings Part 1. Film ini mendulang 1,5 jutaan penonton dan jadi yang terlaris pada tahunnya.
Sekuelnya yang digarap sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo, dirilis dua tahun setelahnya dan merangkul 1,6 jutaan penonton. Walhasil, Fedi Nuril makin lekat dengan citra poligami. Hanya di film. Bukan di kehidupan nyata.