TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Depok menggelar debat ketiga calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2025-2030 dengan tema tata kelola pemerintahan dan wawasan kebangsaan di kampus Jakarta Global University (JGU), Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis, 21 November 2024.
Ketua KPU Depok Willi Sumarlin mengungkapkan, pada 2 debat Pilkada Depok sebelumnya dilaksanakan di studio, namun pada debat pamungkas pihaknya menggelar di Depok karena ingin menghadirkan kemeriahan dan kegembiraan.
“Karena itu jangan sampai kita mencoreng muka kita sendiri dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji ataupun mengganggu jalannya debat pada malam hari ini,” kata Willi dalam sambutannya.
Willi mengucapkan terima kasih kepada pendukung paslon 1 serta pendukung paslon 2 yang telah menjaga ketertiban selama pelaksanaan debat.
“Kemarin sudah dapat melaksanakan debat dengan tertib. Debat ketiga pada malam hari ini mengambil tema tata kelola pemerintahan dan wawasan kebangsaan,” tutur Willi.
Willi menekankan agar seluruh elemen dan stakeholder menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024, hingga pelantikan pemenang.
“Tentu untuk pilihan juga ada di hati masing-masing, tinggal kita menuju ke TPS pada tanggal 27 November nanti dari jam 7.00 pagi sampai dengan 13.00 WIB,” kata Willi.
Willi juga mengingatkan bahwa dalam sebuah kompetisi pasti ada menang dan kalah. “Mau yang menang Paslon 1 atau Paslon 2, ayo bareng-bareng sama-sama kita bangun Depok,” ucap Willi dengan semangat.
Dari pantauan Tempo di lokasi, kedua pendukung begitu semangat meneriakan yel-yel. Sementara ratusan petugas keamanan berjaga di beberapa titik.
Adapun pada Pilkada 2024 Depok terdapat 2 paslon yang bertarung, yakni nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq yang diusung PKS dan Golkar serta didukung PKN, PBB dan Partai Masyumi.
Sementara kongsi nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah diusung PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, NasDem dan PSI, serta didukung 4 partai nonparlemen, yaitu Partai Gelora, Perindo, Ummat serta Partai Buruh.