Apa jadinya bila hantu ikoni Indonesia, Pocong, menjadi karakter utama dalam game horor menggabungan unsur kolaborasi, teknologi Apple, dan elemen budaya lokal? Jawabnya adalah UnSummon.
Berbeda dari game horor pada umumnya, game buatan siswa Apple Developer Academy ini menggabungkan elemen game horor bertema lokal, kerja sama tim, dan penggunaan Apple Frameworks, seperti CoreMotion dan Speech Framework.
Bima Anggoro, Project Manager & Game Artist UnSummon menjelaskan, game ini bercerita tentang seorang “karyawan” dari dunia jin yang terancam PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Alasannya? Ia gagal memenuhi target makan 100 manusia dalam setahun. Sebagai upaya terakhir, ia pergi ke Desa Sukmadaya, desa yang dikenal sebagai pusat praktik pesugihan.
Di desa ini, Pocong menemukan satu keluarga baru saja pindah. Malangnya, pada malam pertama, orang tua dari keluarga tersebut dibunuh.
“Kini, empat anak dari keluarga tersebut harus bertahan hidup dan mengusir Pocong kembali ke dunia jin dengan menyalakan lilin-lilin yang tersebar di rumah. Dari sinilah, petualangan pemain dimulai.”
Game ini menduukng 3 hingga 5 player dengan dua peran berbeda, satu orang menjadi Pocong, dan empat lainnya sebagai anak-anak.
“Si Pocong bertugas mengejar dan menangkap pemain, sedangkan anak-anak bertugas menyalaan lilin tersebar di rumah untuk mengusir Pocong,” paparnya.