Liputan6.com, Jakarta Manusia tak bisa mengelak dari kematian. Namun, permasalahan dunia sering menjadi alasan seseorang menyalahi takdir dengan bunuh diri. Inilah pentingnya mengingat kematian sebagai cara memaknai hidup.
Sebuah cafe unik di Jepang hadir dengan konsep tak biasa. Coffin Cafe di Futtsu, Jepang, menawarkan pengalaman merenung dalam peti mati. Kafe ini didirikan oleh Kajiya Honten, rumah duka berusia 120 tahun, yang memadukan konsep kreatif dengan makna mendalam tentang kehidupan.
Dibuka pada September, Coffin Cafe menyediakan tiga jenis peti mati berwarna emas, hijau, dan kuning. Peti dihiasi pola bunga agar suasana terasa nyaman. Pengunjung diajak berbaring di peti mati, merenung, bahkan mengambil foto sebagai kenang-kenangan.
Presiden rumah duk Kajiya Honten, Kiyotaka Hirano, ingin memberikan lebih dari sekadar pengalaman unik. Ia berharap pengunjung yang tengah terpuruk dapat menemukan harapan baru.
“Keluar dari peti jenazah berarti terlahir kembali. Saya ingin mereka merasa bisa memulai hidup baru,” ujar Hirano seperti dikutip Liputan6.com dari Japanese Station, Kamis (12/12/2024).