TEMPO.CO, Jakarta – Minum air putih menjadi salah satu anjuran yang biasanya diberikan bagi para penderita diabetes ataupun orang-orang yang berisiko mengidap penyakit tersebut. Air putih dinilai dapat menjaga kadar gula darah hingga membantu menurunkannya. Bagaimana faktanya?
Bagi para penderita diabetes, manajemen gula darah sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius seperti menyebabkan komplikasi yang mengancam anggota tubuh dan nyawa. Karena itu, penderita diabetes perlu menerapkan pola hidup yang sehat. Salah satunya dengan rajin minum air putih yang disebut dapat berperan untuk menjaga kadar gula darah.
Dilansir dari laman Healthline, tubuh biasanya mengatur kadar gula darah dengan memproduksi insulin, yang memungkinkan sel-sel menggunakan gula yang beredar dalam darah. Namun, banyak faktor yang dapat mengganggu pengaturan gula darah dan menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi).
Mengalami diabetes artinya tubuh tidak mampu memproduksi insulin atau menggunakan insulin dengan benar. Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh menyerap gula dalam aliran darah dan kemudian menggunakan gula tersebut sebagai energi.
Jika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar, gula dapat terakumulasi dalam aliran darah dan membuat jumlahnya menjadi tinggi. Karena itu, penderita diabetes membutuhkan lebih banyak cairan saat kadar glukosa darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.
Untuk diketahui, air tidak akan meningkatkan kadar glukosa darah. Itulah mengapa sangat bermanfaat untuk diminum ketika penderita diabetes memiliki gula darah tinggi, karena air memungkinkan lebih banyak glukosa dikeluarkan dari darah.
Selain itu, memiliki kadar glukosa darah yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang merupakan salah satu risiko yang harus dihindari bagi penderita Diabetes Melitus.
Minum air putih membantu menghidrasi kembali darah ketika tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa melalui urine. Jika tidak, tubuh dapat menggunakan sumber air lain yang tersedia, seperti air liur dan air mata. Jika akses air terbatas, glukosa mungkin tidak dapat dikeluarkan melalui urin, yang menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
Satu ulasan pada 2021 mengenai studi observasi menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi. Namun perlu diingat juga bahwa air putih dan minuman lain yang tidak mengandung kalori lebih baik untuk menghidrasi tubuh.
Maka dari itu, menghindari minuman manis yang mengandung gula adalah pilihan yang ideal, karena minuman manis dapat meningkatkan kadar glukosa darah, menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, dan meningkatkan risiko diabetes.
HEALTHLINE | DIABETES.CO.UK | ANTARA