TEMPO.CO, Medan – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara, Aswin Diapari Lubis, mengatakan, tim divisi penanganan dan pelanggaran masih melakukan kajian hukum dalam kasus dugaan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin melakukan cawe-cawe untuk memenangkan Bobby Nasution-Surya. Pelaporan itu dilakukan tim kuasa hukum Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
“Karena masih dalam proses kajian secara hukum, kalau sudah selesai akan dibawa ke pleno. Bila memenuhi syarat formil dan materil maka akan diregistrasi dan dilakukan pemeriksaan,” kata Aswin, Selasa, 26 November 2024.
Tim kuasa hukum Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mengklaim memiliki bukti soal tuduhan tersebut.
“Ada indikasi kuat atas keterlibatan beliau yang begitu aktif di Pilkada Sumatera Utara,” kata Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin di Posko Pemenangan Edy-Hasan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin, 25 November 2024.
Yance menuding Muryanto diduga menyiapkan skenario bahwa pasangan Bobby Nasution-Surya menang dalam hitung cepat dengan 68 persen suara pada 27 November nanti. Hal tersebut berdasarkan keterangan sejumlah pihak.
“Pada 27 November 2024 pukul 13.30 WIB, akan mempersiapkan kemenangan sesuai target suara. Lalu disiarkan salah satu televisi nasional dan disampaikan saat quick count oleh salah satu lembaga survei,” ucapnya.
Yance juga menyoroti peringatan Hari Guru Nasional di Kota Medan yang digelar di Stadion Mini USU. Hadir para kepala sekolah, guru dan keluarganya yang terindikasi untuk mendukung paslon tertentu. Tak hanya itu, Yance juga menuding beberapa penjabat kepala daerah yang diduga memiliki keberpihakan.
“Semua satu lingkaran. Semoga Bawaslu mengusut laporan kami. Tolong Bawaslu melakukan penyelidikan, kami siap fight dengan segala data. Silakan Prof Muryanto Amin melakukan klarifikasi kalau apa yang kami sampaikan salah,” kata Yance.
Tempo telah berupaya meminta tanggapan dari Muryanto Amin. Namun hingga berita ini diunggah, yang bersangkutan tidak merespons panggilan telepon dan pesan yang dilayangkan. Selain itu, Tempo juga meminta tanggapan Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan dan Wakil Tim Pemenangan Yudha Johansyah soal tudingan yang menyeret paslonnya namun keduanya tidak memberikan respons.
Pilihan Editor: Hasil Riset Pola Kecurangan Pilkada 2024, Feri Amsari: Rekayasa Calon Tunggal hingga Pengerahan Kepala Desa