WELNESS

Intip 6 Kebiasaan Orang Singapura yang Bikin Sehat dan Panjang Umur

×

Intip 6 Kebiasaan Orang Singapura yang Bikin Sehat dan Panjang Umur

Sebarkan artikel ini

Pada 2023 lalu, Singapura secara resmi dinobatkan sebagai negara ‘zona biru’ keenam di dunia. Bukan tanpa alasan, melainkan karena warganya memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Usianya bahkan bisa mencapai ratusan tahun.

Zona biru sendiri merupakan sebutan bagi wilayah dengan mayoritas penduduknya hidup lebih sehat dan lebih lama. Dengan kata lain, masyarakat di wilayah ‘zona biru’ terbiasa menjalani gaya hidup sehat guna menunjang kesehatannya tersebut.

Lantas, apa saja kebiasaan orang Singapura untuk memiliki kehidupan yang lebih sehat dan panjang umur? Melansir dari detikEdu, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Menjaga kedekatan dengan orang yang Anda cintai

Menjaga kedekatan dengan orang-orang tersayang/ Foto: Freepik.com/lifestylememory

Ada banyak studi yang menunjukkan bahwa menjaga kedekatan dan tetap terhubung dengan orang-orang tercinta, baik itu keluarga, sahabat, maupun teman ternyata bisa berdampak baik untuk kesehatan. Hal ini juga menjadi salah satu kebiasaan orang Singapura.

Negara ini bahkan memiliki kebijakan Hibah Perumahan Kedekatan (PHG), memberikan insentif finansial kepada masyarakat yang tinggal bersama atau dekat dengan orang tua dan anak-anak mereka.

Berbeda dengan kebanyakan negara maju yang memiliki penampungan lansia atau panti jompo, Singapura justru mengedepankan hubungan erat dengan keluarga. Menariknya, hal ini mampu mendukung angka harapan hidup orang lanjut usia di Singapura.

2. Rasa Saling Memiliki

Rasa saling memiliki/ Foto: Freepik.com/jcomp

Selain menjalin kedekatan dengan orang tersayang, masyarakat Singapura juga punya kebiasaan untuk menjaga perasaan saling memiliki. Perasaan ini dapat diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang menunjukkan rasa saling menghargai dan menghormati, salah satunya terhubung dalam komunitas berbasis agama. Lantaran hal ini berkaitan dengan harapan hidup yang lebih panjang bagi masyarakat Singapura.

Penelitian Pew Data mengungkapkan, 80% orang dewasa di Singapura terafiliasi dengan agama. Angka ini menempatkan Singapura sebagai negara dengan agama paling beragam di dunia.

3. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Konsumsi makanan sehat/ Foto: Freepik.com/pvproductions

Singapura merupakan salah satu negara dengan akses makanan sehat yang sangat baik. Negara ini bahkan memberikan insentif bagi perusahaan yang menyediakan pilihan menu makanan yang lebih sehat. Dengan begitu, masyarakat dapat membeli makanan sehat karena lebih murah dan lebih banyak tersedia ketimbang Junk Food.

Kementerian Kesehatan Singapura juga menciptakan sistem pelabelan khusus untuk tempat makan dengan pilihan makanan sehat. Salah satu makanan sehat yang didorong Dewan Promosi Kesehatan Singapura adalah beras merah dan biji-bijian.

4. Berjalan

Berjalan kaki/ Foto: Freepik.com/freepik

Selain menjaga pola makan yang sehat, pemerintah Singapura juga memiliki siasat untuk menekan tingkat kepemilikan kendaraan pribadi hingga 11 persen. Selain itu, pajak kendaraan di sana dibuat mahal sehingga mampu meningkatkan kebiasaan masyarakat berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Alhasil, berjalan kaki bukan lagi sekedar olahraga atau aktivitas yang melelahkan, namun telah menjadi kebutuhan.

5. Disiplin dengan Hukum yang Ketat

Disiplin dengan hukum yang ketat/ Foto: Freepik.com/rawpixel-com

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Singapura termasuk salah satu negara dengan sistem hukum paling ketat di dunia. Negara ini memiliki peraturan perundang-undangan yang ketat, tak terkecuali untuk masalah yang dianggap sepele sekali pun.

Mengumpulkan detikEduhukuman yang berlaku di Singapura efektif membuat masyarakat hidup disiplin dan menaati aturan yang ketat. Terutama dalam kasus kematian akibat penyalahgunaan narkoba atau senjata tajam yang sangat rendah di negara ini.

6. Tidak merokok

Tidak merokok/ Foto: Freepik.com/freepik

Berbeda dengan penduduk Indonesia yang merupakan perokok aktif, masyarakat Singapura justru menganggap merokok sebagai kegiatan yang tidak menarik dan mahal. Salah satu alasannya karena negara ini menerapkan pajak rokok yang cukup tinggi.

Alhasil, aturan tersebut mampu menurunkan angka kematian akibat rokok dan menekan minat sebagian besar warganya untuk merokok.

Baiklah, itu adalah ide yang bagus bahwa orang Singapura dapat membuat lebih sehat dan umur panjang. Ingin mencobanya?

***