CAREER

Hati-Hati! 3 ‘Blunder’ di CV Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Dipanggil Interview

×

Hati-Hati! 3 ‘Blunder’ di CV Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Dipanggil Interview

Sebarkan artikel ini

Cv atau melanjutkan adalah senjata utamamu dalam perang perebutan karier impian di dunia pekerjaan. Satu kesalahan dalam CV, bahkan kesalahan kecil sekalipun, bisa membuat perjuangan pencarian kerjamu gagal total.

Dilansir dari Robert Halfada 3 blunder di CV yang merupakan kesalahan CV yang membuat gagal dipanggil interview. CV yang buruk nggak hanya bikin waktu dan tenagamu sia-sia, tetapi juga membuatmu kehilangan kesempatan emas untuk karier yang lebih baik.

Hanya Menyebutkan Konten Pekerjaan yang Pernah Dilakukan Tanpa Pencapaian




Ilustrasi/Foto: Freepik/DC Studio
Ilustrasi/Foto: Freepik/DC Studio

Hanya mencantumkan tugas atau tanggung jawab pekerjaan yang pernah atau mampu kamu lakukan adalah kesalahan CV yang harus dihindari karena hal ini tidak cukup untuk menarik perhatian calon pemberi kerja. Mereka mencari bukti kinerja dan kontribusi nyata yang telah kamu berikan pada perusahaan lamamu.

Jadi, jika kamu melamar sebagai pengontrol kreditjangan hanya menyebutkan bahwa kamu melakukan pemeriksaan pembayaran dalam pekerjaanmu itu. Lebih baik menjelaskan inisiatif atau perbaikan yang telah kamu lakukan yang menghasilkan pengurangan signifikan, seperti pengurangan 50 persen dalam pembayaran terlambat.

Menyebutkan Pengalaman Kerja atau Kemampuan yang Tidak Relevan

Ilustrasi/Foto: Freepik/Yanalya

Tidak perlu mencantumkan semua yang pernah kamu lakukan dalam CV-mu. Alih-alih mencantumkan semua pekerjaan yang pernah dilakukan, fokuslah pada pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini memudahkan perekrut untuk memahami kualifikasimu dan meningkatkan peluangmu untuk dipertimbangkan.

Tentu saja, situasinya berbeda jika kamu adalah lulusan baru dengan pengalaman terbatas. Dalam hal ini, sebutkan apa yang mungkin relevan dan, khususnya, apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut. Jika kamu pernah menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi, misalnya, kamu mungkin belajar tentang kepemimpinan, bekerja dalam tim, dan berpikir kreatif.

Jeda Waktu Kerja yang Tidak Dijelaskan

Ilustrasi/Foto: Freepik/Drazen Zigic

Meskipun tidak ada yang salah dengan keluar dari pasar kerja, kamu harus memberikan penjelasan yang jujur mengenai jeda waktu dalam riwayat pekerjaanmu, terutama jika kamu tidak bekerja selama 6 bulan atau bahkan lebih. Mungkin kamu sedang berkeliling dunia atau membantu anggota keluarga yang melalui masa sulit?

Kejujuran dalam menjelaskan alasan cuti panjang ini akan membangun kepercayaan dengan calon pemberi kerja. Menyatakan dalam email pengantar bahwa kamu siap memberikan penjelasan terkait periode cuti tersebut menunjukkan keterbukaan dan kesediaanmu untuk berdiskusi lebih lanjut.

***