WELNESS

Hati-Hati! Ini 4 Dampak Keseringan Tidur saat Puasa

×

Hati-Hati! Ini 4 Dampak Keseringan Tidur saat Puasa

Sebarkan artikel ini

Ada pendapat yang mengatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Namun, kita perlu memperhatikan banyak hal untuk membenarkan pepatah tersebut. Jika kita terlalu sering tidur saat berpuasa atau bahkan tidur sepanjang hari, bisa jadi justru itu membawa dampak yang kurang baik.

Saat berpuasa, memang banyak orang memilih untuk tidur dengan alasan merasa lemas atau mengantuk dalam keadaan perut kosong. Alih-alih merasa lebih segar, kebiasaan ini malah bisa mengganggu fisik hingga ibadah kita. Lalu apa saja efek yang bisa kita rasakan? Yuk, simak empat dampak keseringan tidur saat puasa yang perlu kamu perhatikan!

1. Menurunkan Kebugaran Tubuh

Dampak Keseringan Tidur Saat Puasa/Foto: Pexels/Cedric Fauntleroy

Dilansir dari detikHealth, kebugaran tubuh bisa menurun ketika seseorang tidur terlalu lama. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis saraf, dr. Dina Meliana, Sp.S, yang menjelaskan bahwa tidur terlalu panjang saat siang hari bisa membuat badan lemas dan kurang fit.

Sering tidur saat berpuasa bisa membuat metabolisme menjadi kurang baik akibat kurangnya aktivitas fisik. Sebab inilah yang justru bisa membuat kita mengalami penurunan energi dan produktivitas.

Meskipun berpuasa, kita tetap membutuhkan aktivitas fisik yang memadai supaya metabolisme dalam tubuh kita lancar. Jadi, pastikan pola tidur dan aktivitas fisik tetap seimbang di bulan puasa ini, ya, Beauties.

2. Meningkatkan Berat Badan

Dampak Keseringan Tidur Saat Puasa/Foto: Pexels/SHVETS production

Metabolisme yang kurang baik akibat keseringan tidur bukan hanya menurunkan kebugaran tubuh saja, tetapi juga bisa menambah berat badan. Menurut dr. Dina Meliana, Sp.S dalam detikhealth, kebiasaan ini juga bisa memberikan efek penimbunan lemak. Apalagi, banyak di antara kita yang memilih langsung tidur sesaat setelah sahur.

Selain itu, mengutip dari Huffposttidur yang kurang maupun berlebihan bisa membuat penambahan berat badan. Maka dari itu, kita perlu memperhatikan durasi dan kualitas tidur yang cukup saat malam hari agar bisa menjalankan keseharian saat puasa dengan bugar tanpa khawatir berat badan naik.

3. Gejala ‘Sleep Inertia’

Dampak Keseringan Tidur Saat Puasa/Foto: Pexels/Liza Summer

Klinik Cleveland menjelaskan bahwa tidur di siang hari dalam durasi yang lama bisa menimbulkan inersia tidur. Ini adalah kondisi ketika seseorang merasa linglung atau bingung karena terbangun dari kondisi fase tidur nyenyak.

Gejala yang ditimbulkan bisa lebih parah seperti pusing, uring-uringan, hingga hilang keseimbangan. Ini tentu bisa mengganggu ibadah puasamu. Jadi, jika ingin tidur siang saat puasa, pastikan jangan terlalu lama.


4. Bisa Melewatkan Momen Ibadah

Dampak Keseringan Tidur Saat Puasa/Foto: Pexels/Alena Darmel

Dilansir dari detikhikmah, banyak pendapat dan dalil yang mengungkapkan bahwa tidur saat puasa bisa bernilai ibadah, tetapi hal ini tidak serta-merta membenarkan kebiasaan tidur sepanjang hari. Tidur saat puasa bisa dikatakan ibadah selama digunakan untuk menunjang ibadah lainnya.

Banyak yang bisa kita lakukan di bulan penuh kebaikan ini yang lebih dari sekadar tidur sepanjang hari. Kita bisa membaca Al-Qur’an, berdzikir, mengikuti kajian, dan lain sebagainya. Jadikanlah momen Ramadan untuk lebih banyak beribadah dan coba hilangkan kebiasaan tidur karena rasa malas.

‘Power Nap’ Sebagai Solusi

Dampak Keseringan Tidur Saat Puasa/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Bisa dipahami jika terkadang tubuh terasa lemas ketika berpuasa sehingga banyak orang memilih untuk tidur di siang hari dalam waktu yang sangat lama. Namun, dari uraian yang telah dijelaskan, kita telah mengetahui bahwa hal ini bisa membuat tubuh semakin kehilangan energi dan bisa berdampak pada aktivitas ibadah kita.

Maka dari itu, Tidur siang bisa menjadi solusi akan hal ini. Ini dilakukan dengan tidur hanya selama 20 menit di siang hari untuk mengembalikan energi kita. Jadi, pada intinya, tidur saat berpuasa boleh dan sah dilakukan selama diniatkan untuk menjaga ibadah dan tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

***